REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dijadwalkan bertemu Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo di Brussels, Belgia, Senin (3/12). Pertemuan itu akan dimanfaatkan untuk membahas perkembangan regional.
Kantor Perdana Menteri Israel, seperti dikutip laman the Times of Israel mengatakan, saat bertemu Pompeo Netanyahu akan didampingi Kepala Mossad (dinas intelijen Israel) Yossi Cohen dan Penasihat Keamanan Nasional Meir Ben Shabbat.
Kendati demikian, Kantor Perdana Menteri Israel mengatakan penerbangan Netanyahu belum mendapatkan persetujuan akhir. Oleh sebab itu mungkin ada penundaan jadwal pertemuan.
Rencana pertemuan antara Netanyahu dan Pompeo terjadi setelah Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon mengatakan bahwa para pejabat pemerintahan Presiden AS Donald Trump telah rampung menyusun rencana perdamaian Israel-Palestina. Hal itu dijadwalkan dipresentasikan kepada publik awal tahun depan.
Palestina diketahui telah mundur dari perundingan damai dengan Israel yang dimediasi AS. Langkah itu diambil setelah Washington mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Desember 2017.
Palestina menilai, AS tidak menjadi mediator netral karena terbukti membela kepentingan Israel. AS pun berusaha menarik kembali Palestina ke meja perundingan.
Langkah-langkah yang dilakukan guna mewujudkan hal itu adalah dengan menghentikan pendanaan bagi Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dan menutup kantor perwakilan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) di Washington. Tak hanya itu, AS juga memangkas bantuan senilai ratusan juta dolar AS untuk Tepi Barat dan Jalur Gaza.