Kamis 06 Dec 2018 10:40 WIB

Pelemahan Rupiah Berlanjut

Pelemahan rupiah terjadi seiring adanya tekanan terhadap mata uang kuat Asia

Ilustrasi Rupiah Melemah
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Rupiah Melemah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (6/12) pagi kembali melemah. Rupiah melemah 121 poin menjadi Rp 14.511 dibandingkan posisi sebelumnya Rp 14.390 per dolar AS.

Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan pergerakan mata uang rupiah kembali melanjutkan pelemahan terhadap dolar AS terpengaruh sentimen negatif mengenai perang dagang. "Sejumlah mata uang di kawasan Asia juga mengalami tekanan terhadap dolar AS," katanya  di Jakarta, Kamis (6/12).

Di sisi lain, lanjut dia, relatif terbatasnya sentimen positif dari dalam negeri menambah tekanan mata uang rupiah. Akibatnya rupiah melanjutkan pelemahannya.

Hal senada dikatakan Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih. Menurut dia, nilai tukar rupiah masih akan melemah pada hari ini (Kamis, 6/12) seiring mata uang kuat Asia seperti dolar Hong Kong dan dolar Singapura yang mengalami tekanan terhadap dolar AS.

Ia menambahkan kemungkinan pelemahan rupiah ini juga terkait dengan faktor musiman yaitu meningkatnya permintaan dolar AS untuk kebutuhan akhir tahun seperti pembayaran utang pemerintah dan korporasi repatriasi, dan liburan.

"Rupiah diperkirakan bergerak di kisaran antara Rp14.400-Rp.14.500 per dolar AS dengan tetap dalam penjagaan Bank Indonesia," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement