REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bima Perkasa Jogkarta (BPJ) siap mengantisipasi permainan cepat yang akan disuguhkan NSH Jakarta dalam pertandingan Seri-2 IBL Pertamax 2018/2019. Laga tersebut akan berlangsung pada Jumat (7/12) mendatang di Britama Arena, Jakarta.
"Kita pelajari NSH juga dari rekaman video, mereka bermain cepat karena mereka diisi pemain muda. Kalau kita mengikuti permainan cepat NSH kita akan kedodoran, oleh sebab itu kita akan bermain dengan pola kita," ujar Pelatih BPJ, Raoul Miguel Hadinoto, Kamis (6/12).
Pelatih yang akrab disapa Coach Ebos ini menuturkan, NSH bermaterikan pemain muda sehingga dari segi kecepatan memang diatas timnya. Untuk itu ia memerintahkan pemainnya untuk bermain lebih sabar dan menguasai tempo pertandingan.
"NSH selain cepat mereka juga bermain press, shooter mereka juga bagus. Namun tidak ada pemain yang special kita jaga, semua pemain kita harus jaga," ujarnya.
Ebos menilai timnya juga belajar dari pengalaman musim lalu, dimana ketika itu BPJ langsung tancap gas sejak awal musim. Namun akhirnya kita terseok-seok di akhir liga.
"Kita tidak mau terlalu gas poll, kita juga menginginkan permainan kolektif. Jangan ada pemain yang bermain individu, dengan terlalu lama menguasai bola. Rotasi pemain juga akan kita sering lakukan," kata dia.
Coach Ebos juga tidak akan berlebihan dalam memposisikan pemain asingnya. BPJ akan memanfaatkan pemain lokal.
"Musim lalu pemain asing kita sempat mengalami cedera di tengah kompetisi. Hal ini membuat kita kalah bersaing diakhir musim," jelasnya.
Selain duel NSH Jakarta melawan BPJ, hari pertama di Britama Arena juga akan mempertemukan kembali Stapac menghadapi Bogor Siliwangi. Pada pertemuan sebelumnya di Semarang, Stapac yang tidak diperkuat tiga pemain intinya harus mengakui keunggulan lawannya. Kali ini bermain di depan pendukug sendiri Stapac tak mau lagi dipermalukan.