REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu wakil Indonesia di nomor ganda putra, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan harus mengakui pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/ Yuta Watanabe. Dalam laga perdana BWF World Tour Finals 2018 yang digelar Rabu (12/12) di Guangzhou Cina, Hendra/Ahsan kalah dua gim langsung 4-21, 18-21.
Pasangan berjuluk /the Dadies ini tidak bisa mengembangkan permainannya terutama di gim pertama. Setelah tertinggal 0-3, Hendra/Ahsan meraih angka pertama 1-3. Namun Endo/Watanabe terus menekan 6-1, 9-3 dan akhirnya menutup jeda istirahat gim pertama dengan 11-4.
Usai istirahat gim pertama, pasangan Indonesia peraih medali emas Asian Games 2014 ini tidak dapat berbuat banyak. Tidak satu pun angka berhasil mereka raih, sehingga akhirnya mereka kalah 4-21, hanya dalam waktu 11 menit.
Memasuki gim kedua, pasangan Jepang langsung menekan dengan keunggulan 3-0. Namun perlahan tapi pasti Hendra/Ahsan mulai menemukan permainannya dan berhasil menyusul 9-6. Dan akhirnya mengakhiri masa jeda gim kedua dengan keunggulan 11-9.
Pasangan Jepang tidak ingin momentum terus di tangan Hendra/Ahsan, mereka mencetak tiga angka berturut-turt untuk membalikan 12-11. Hendra/Ahsan sempat memberi harapan dengan unggul 16-13. Ternyata itu hanya sesaat, karena setelah itu mereka hanya berhasil menambah dua angka, sebelum akhirnya menyerah 18-21.
Meski kalah, peluang Hendra/Ahsan untuk lolos ke babak semifinal masih terbuka. BWF World Tour Finals 2018 menggunakan formasi setengah kompetisi.
Delapan pasangan dibagi dua grup. Hendra/Ahsan tergabung di grup B. Selain dengan pasangan Endo/Watanabe, di grup ini bercokol dua pasangan asal Taiwan, Chen Hung Ling/Wang Chi Lin dan Liao Min Chun/Su Cing Heng.
Namun untuk bisa lolos ke babak semifinal BWF World Tour Finals 2018, pasangan Hendra/Ahsan harus memenangkan dua laga terakhir mereka. Dua peringkat teratas setiap grup nantinya akan lolos ke semifinal. Ganda putra Indonesia lainnya, Kevin/Marcus tergabung di grup A.