REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung resmi memutuskan kontrak dengan pelatihnya Mario Gomez. Hal tesebut sesuai dengan evaluasi manajemen Persib mengenai kinerja dan performa Persib selama satu musim.
Gomez membawa Persib menuju target awal sebagai lima besar klasemen akhir. Namun sikap Gomez yang kurang berkenan di mata manajemen membuatnya terdepak.
Pemain Persib Atep Rizal mengomentari keputusan manajemen. Menurutnya, apa pun yang diputuskan manajemen adalah untuk kebaikan Persib.
"Semua sudah diputuskan dan itu penilaian dan pertimbangan manajemen. Apapun itu, ya kami mengikuti semua keputusan itu walaupun memang secara tim kemarin cukup baik," kata Atep di Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Rabu (12/12).
Atep baru sering bermain pada putaran kedua. Sebelumnya, Gomez lebih mempercayakan posisinya pada Febri Hariyadi.
"Tapi semua keputusan sudah diputuskan, tentu dengan pelatih baru nanti mudah-mudahan bisa mengangkat prestasi Persib lebih dari yang sekarang," jelasnya.
Atep mengaku tidak ada kriteria khusus untuk dapat memimpin Persib. Karena menurutnya, baik pelatih asing atau lokal sama saja.
"Yang pasti pelatih ini harus bisa cepat tahu kondisi liga kita dan cepat menyatu chemistry-nya. Siapa pun, mau lokal atau asing, kami akan dukung," ujar Atep.
Selain karena sikap Gomez yang kurang baik pada manajemen dan pemain, Gomez juga tidak mampu menaikkan performa Persib setelah sanksi laga kandang usiran. Dari 11 pertandingan, Persib mencatatkan lima kekalahan, lima hasil seri dan satu kali kemenangan saja.