Kamis 13 Dec 2018 18:29 WIB

OJK: 38 Bank Wakaf Mikro Telah Berdiri di Indonesia

Badan Wakaf Mikro fokus pada pembiayaan masyarakat kecil

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Bank Wakaf Mikro : Aktivitas di Bank Wakaf Mikro (BWM) Almuna Berkah Mandiri di Pondok Pesantren Al-Munawwir, Krapyak, Yogyakarta.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Bank Wakaf Mikro : Aktivitas di Bank Wakaf Mikro (BWM) Almuna Berkah Mandiri di Pondok Pesantren Al-Munawwir, Krapyak, Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, hingga kini sebanyak 38 Bank Wakaf Mikro (BWM) telah didirikan di beberapa daerah di Indonesia. Bulan ini pun, masih ada dua BWM yang akan dibentuk di Banyuwangi serta Semarang.

"Jadi sesuai target kita tahun ini yaitu 40 BWM. Jumlah tersebut kalkulasi sejak 2017," ujar Kepala Departemen Perbankan Syariah OJK Ahmad Soekro kepada Republika, Kamis (13/12).

Ia menyebutkan, saat ini BWM sudah berada hampir di seluruh Indonesia. Meliputi Medan, Padang, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Papua.

Sebagai informasi, BWM merupakan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) yang fokus pada pembiayaan masyarakat kecil. "Badan hukumnya koperasi dan kita sasar pesantren untuk mengambil ketokohannya," jelas Soekro.

Program tersebut, kata dia, termasuk dorongan dari OJK untuk meningkatkan inklusi keuangan sekaligus memberikan solusi ke masyarakat. Pasalnya, meminjam uang di BWM tidak perlu agunan dan marginnya hanya tiga persen per tahun.

"Per November 2019, Bank Wakaf Mikro sudah salurkan dana sekitar Rp 9 miliar ke 10 ribu nasabah. Jadi ini akan terus kita tingkatkan," ujarnya.

Tahun depan, kata dia, OJK menargetkan pertumbuhan BWM semaksimal mungkin. Bukan hanya dari sisi kuantitas tapi juga hasil pembinaan otoritas terhadap masyarakat.

"Diharapkan lewat pembiayaan ke masyarakat kecil ini, masyarakat tersebut jadi besar. Lalu kebutuhan pembiayaannya pun meningkat naik kelas ke BPR (Bank Perkreditan Rakyat) misalnya," jelas Soekro.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement