REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Direktur Juventus Pavel Nedved menampik jika dirinya dinilai mengecam Giuseppe Marotta. Nama kedua berlabuh ke Inter Milan.
Marotta yang pernah delapan tahun sebagai CEO dan General Manager Juve kini menjadi CEO Inter. Nedved sempat menyatakan, tokoh 61 tahun itu tidak pernah menjadi Juventino.
Nedved menegaskan kata-katanya bukan sebuah serangan pada Marotta. Ia mengakui sosok yang juga sempat menjadi petinggi Sampdoria adalah guru yang hebat.
"Saya sedikit terluka karena Marotta ke Inter yang selalu menjadi rival kami. Hal itu menyakiti saya, itu saja," ujar eks kapten tim nasional Republik Ceska, dikutip dari Football Italia, Selasa (18/12).
Marotta diminta merespon ucapan Nedved. Ia menerangkan tidak mudah mengambil keputusan ini.
Giuseppe Marotta
Namun Marotta tidak ingin terjebak kenangan masa lalu. "Saya dan Pavel kini jadi musuh di sepak bola, tapi hidup terus berjalan," ujar Marotta.
Sosok kelahiran Varesse otak di balik keberhasilan Si Nyonya Tua meraih tujuh scudetto Serie A Italia secara beruntun. Berkat usaha Marotta, ruang ganti raksasa Italia kedatangan sejumlah pemain hebat di antaranya Arturo Vidal, Andrea Pirlo, hingga Paul Pogba.
Belum diketahui apa penyebab Marotta keluar dari Bianconeri. Berhembus kabar, ia tidak lagi memiliki kecocokan pemikiran dengan Presiden Juve Andrea Agnelli.