REPUBLIKA.CO.ID, JEREZ -- Pabrikan Italia Ducati Corse melihat peluang untuk berkompetisi di luar kelas MotoGP dan World Superbike. Manajer Balap Ducati, Gigi dall'Igna menyebut Ducati ingin berpartisipasi di ajang balapan lain, seperti Moto3, World Endurance Championship, dan Suzuka 8 Hours.

Meski demikian, Dall'Igna menyatakan, target pabrikan Borgo Panigale saat ini adalah menjadikan Andrea Dovizioso sebagai juara dunia MotoGP. Ini demi mengakhiri puasa gelar selama 11 tahun terakhir.

Ducati terakhir kalinya memenangkan kejuaraan dunia kelas primer pada era Casey Stoner 2007. Sejak itu tak seorang pun mampu membawa desmosedici ke puncak kemenangan. Dovizioso sejauh ini menjadi pembalap paling dekat dengan itu karena menjadi runner-up dua tahun terakhir.

"Saya yakin Ducati bisa masuk kelas balapan lainnya, namun pekerjaan rumah pertama kami adalah sukses di kelas utama. Moto3 saya anggap sangat mungkin mengingat kami bisa mendapatkan pembalap-pembalap berbakat dari sana. Itu adalah cara terbaik melihat berapa banyak potensi yang kami miliki," kata Dall'Igna, dilansir dari Marca, Rabu (19/12).

Sejauh ini Ducati belum berpengalaman untuk kategori teknis di Moto3. Bos Ducati Paolo Ciabatti menambahkan, Suzuka 8 Hours tantangan menarik untuk memperkuat Ducati di Jepang. "Suzuka 8 Hours adalah perlombaan khusus, sehingga Anda perlu mempersiapkan diri dengan baik. Aturannya berbeda dengan Superbike dan pabrikan Jepang berinvestasi banyak untuk ini. Kami perlu membangun sistem baru untuk peralatan dan pengujian. Ini tak begitu mudah," katanya.

Ducati harus mengirimkan banyak peralatan dari Italia ke Jepang. Ciabatti menilai jika ada sponsor beranggaran besar tertarik untuk menjajal Suzuka 8 Hours bersama Ducati, pihaknya pasti mempertimbangkan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika