Kamis 20 Dec 2018 12:12 WIB

Tol Trans-Jawa Diyakini Dorong Pertumbuhan Ekonomi Jatim

Konektivitas Jawa Tengah dan Jawa Timur akan semakin cepat dan efisien.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Dwi Murdaningsih
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (tengah) dan Seskab Pramono Anung (kanan) meninjau ruas jalan Trans Jawa di Interchange Bandar kilometer 671, Jombang, Jawa Timur, Kamis (20/12/2018). Peresmian tujuh ruas jalan tol Trans Jawa oleh Presiden Joko Widodo menandai terhubungnya Tol Merak hingga Surabaya.
Foto: Antara
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (tengah) dan Seskab Pramono Anung (kanan) meninjau ruas jalan Trans Jawa di Interchange Bandar kilometer 671, Jombang, Jawa Timur, Kamis (20/12/2018). Peresmian tujuh ruas jalan tol Trans Jawa oleh Presiden Joko Widodo menandai terhubungnya Tol Merak hingga Surabaya.

REPUBLIKA.CO.ID, NGANJUK -- Presiden Joko Widodo bersama segenap jajaran kementerian terkait meresmikan lima ruas Tol Trans Jawa, Kamis (20/12). Tol tersebut terdiri dari lima ruas tol dengan total panjang 196,75 kilometer (KM) yang melintas di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. 

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno berharap perekonomian Jawa Timur dapat tumbuh pesat pasca beroperasinya serangkaian Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan kedua provinsi tersebut. Sebab, berkat jalan tol, konektivitas kedua Provinsi tersebut akan semakin cepat dan efisien.

"Tersambungnya Jawa Tengah dan Jawa Timur oleh Jalan Tol, akan semakin mempersingkat waktu tempuh dan efisiensi bahan bakar. Serta membantu mengurai kemacetan di jalan nasional," kata Rini saat Peresmian Jalan Tol Ngawi - Kertosono - Kediri Segmen Wilangan - Kertosono dan Jalan Tol Gempol - Pasuruan Segmen Pasuruan - Grati di Nganjuk, Jawa Timur, Kamis (20/12).

Adapun tiga ruas lain yang diresmikan yakni Pemalang - Batang segmen Simpang Susun Pemalang - Pasekaran, kemudian Batang-Semarang segmen Pasekaran - Simpang Susun Krapyak, serta tol Semarang - Solo segmen Salatiga -Kartasura.

Peresmian itu  menjadi titik awal serangkaian peresmian ruas jalan tol Trans Jawa yang dilakukan Presiden Jokowi pada hari ini.

Turut hadir dalam peresmian yaitu  Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, serta Gubernur Jawa Timur Soekarwo. 

Rini menambahkan, khusus untuk keberadaan Jalan Tol Ngawi - Kertosono - Kediri dan Jalan Tol Gempol - Pasuruan ini diyakini dapat mendorong percepatan dan peningkatan arus barang dan jasa, khususnya untuk wilayah Jawa Timur. "Berkat efisiensi waktu tempuh dan BBM, maka distribusi logistik pun akan jaih lebih cepat dan murah," ungkap dia.

Rini melanjutkan, keberadaan jalan tol sekaligus menjadi mempercepat pengembangan sektor pariwisata dan kegiatan ekonomi rakyat seperti UMKM.

"Daerah sekitar lokasi-lokasi dekat pintu keluar masuk jalan tol pun tentu akan berkembang cepat sebagai kawasan bisnis, baik industri perdagangan, jasa keuangan dan perbankan dan sebagainya. Tol Trans Jawa juga akan meningkatkan pertumbuhan kawasan properti Jawa Timur dan Jawa Tengah," ujar dia.

Ditemui Republika.co.id di Rest Area 597 Tol Ngawi - Kertosono, salah satu pedagang oleh-oleh khas Madiun,  Fakhri, mengatakan, dia baru berjualan selama dua hari. Adapun toko yang ia tempati saat ini telah dibangun sejak dua bulan yang lalu. 

Ia mengatakan, seluruh produk yang dia jual merupakan buatan sendiri dari industri rumahan.  Meski potensi pasar belum dapat diprediksi, ia meyakini seiring berjalannya waktu produk makanan yang ia jual akan menghasilkan keuntungan seiring banyaknya pengendara yang bakal melintas. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement