REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Kemenangan 2-1 atas Sampdoria dari laga pekan ke-19 Serie A di Turin, Sabtu (29/12), membawa Juventus merajai paruh pertama Serie A musim ini. Tambahan tiga angka membawa Si Nyonya Tua unggul sembilan poin atas pesaing terdekatnya Napoli, yang belakangan juga memetik kemenangan atas Bologna.
Juventus juga memecahkan rekor baru dengan mengumpulkan poin terbanyak selama separuh musim kompetisi liga sepanjang sejarah Serie A. Bianconeri meraup 53 poin dari 19 laga. Selama satu tahun kalender 2018, I Bianconeri total mengumpulkan 101 poin.
Pelatih Juventus Massimiliano Allegri mengungkapkan, timnya membutuhkan setidaknya 37 poin lagi untuk bisa memastikan gelar scudetto musim ini, sekaligus titel kedelapan Serie A secara beruntun. Pelatih asal Italia menegaskan, timnya telah mencapai target pada paruh pertama musim ini.
''Kurang lebih, 37 angka adalah poin yang kami butuhkan untuk memastikan Scudetto musim ini. Sangat penting buat kami untuk mengakhiri tahun ini berada di posisi teratas klasemen,'' ujar Allegri usai laga kontra Sampdoria, seperti dikutip laman resmi Juventus, Sabtu (29/12).
Pada laga kontra Sampdoria, Juventus mampu memastikan kemenangan lewat dua gol dari Cristiano Ronaldo, tepatnya pada menit kedua dan lewat tendangan penalti pada menit ke-65. Sementara gol Sampdoria dicetak oleh Fabio Quaglliarella pada menit ke-35, juga lewat eksekusi penalti.
Sejumlah kontroversi memang menyertai laga yang digelar di Stadion Allianz, Turin, tersebut. Pasalnya, Sampdoria sempat mencetak gol penyeimbang lewat sepakan keras Ricardo Saponara saat laga memasuki menit ke-91. Namun, gol itu dianulir wasit melalui keputusan VAR lantaran Saponara telah berdiri dalam posisi offside. Selain itu, VAR juga memainkan keputusan penting di laga tersebut. Dengan merujuk pada VAR, wasit memberikan tendangan penalti buat Juventus dan Sampdoria.
Allegri pun menilai, VAR merupakan instrumen penting untuk membantu kerja wasit. ''Ada dua penalti di laga ini, satu dikonfirmasi lewat VAR dan satu lagi diputuskan setelah mendapatkan review dari VAR. Dengan kondisi seperti itu, dua tendangan penalti itu ada baiknya diberikan atau tidak sama sekali. Di Italia, kami terlalu sering menciptakan kontroversi tersendiri,'' ujar Allegri seperti dikutip Reuters.
Ikuti Whatsapp Channel Republika