REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA— Merantau adalah pergi ke suatu tempat untuk sementara. Jika tujuan merantau untuk bekerja, perantau akan bekerja keras untuk mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya.
"Bekal itu akan dibawa dan digunakan di kampung halamannya, sebagai tempat menetap sebenarnya," kata pendakwah Habib A Rahman Alhabsy lewat pesan hikmannya yang diterima Republika.co.id, Kamis (3/1).
Habib menuturkan tentunya perantau tidak akan banyak membeli properti di tempat perantauan atau membeli barang-barang yang tidak ada hubungannya dengan kebutuhan di kampung halaman. "Sebab, ia sadar bahwa hidup di perantauan hanya sementara," ujarnya.
Habib mangatakan, dunia adalah kampung perantauan setiap umat manusia di mana tempat kita umat Islam mengumpulkan bekal mudik akhirat.