Pencegahan Korupsi Pendidikan. Ketua KPK Agus Rahardjo (kanan) bersama Mendikbud Muhadjir Effendy menyampaikan konferensi pers bersama usai pertemuan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (8/2/2019). (FOTO : Republika/ Wihdan)
Pencegahan Korupsi Pendidikan. Ketua KPK Agus Rahardjo (kanan) bersama Mendikbud Muhadjir Effendy menyampaikan konferensi pers bersama usai pertemuan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (8/2/2019). (FOTO : Republika/ Wihdan)
Pencegahan Korupsi Pendidikan. Ketua KPK Agus Rahardjo (kanan) bersama Mendikbud Muhadjir Effendy menyampaikan konferensi pers bersama usai pertemuan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (8/2/2019). (FOTO : Republika/ Wihdan)
Pencegahan Korupsi Pendidikan. Ketua KPK Agus Rahardjo (kanan) bersama Mendikbud Muhadjir Effendy menyampaikan konferensi pers bersama usai pertemuan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (8/2/2019). (FOTO : Republika/ Wihdan)
Pencegahan Korupsi Pendidikan. Ketua KPK Agus Rahardjo (kanan) bersama Mendikbud Muhadjir Effendy menyampaikan konferensi pers bersama usai pertemuan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (8/2/2019). (FOTO : Republika/ Wihdan)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy bertemu dengan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo. Pertemuan itu membahas tentang strategi pengawasan dana APBN tahun 2019.
Muhadjir menilai, kerja sama dengan KPK cukup efektif menekan penyelewengan anggaran pendidikan di daerah. Terbukti pada tahun 2018 banyak tindakan korupsi di sektor pendidikan yang telah diselesaikan oleh KPK.
Advertisement