Jumat 11 Jan 2019 11:28 WIB

Aliran Dana Asing Bawa IHSG Menguat

IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan pada akhir pekan ini

Seorang karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melalui gadget. ilustrasi
Foto: Republika/Prayogi
Seorang karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melalui gadget. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (11/1) dibuka menguat. Penguatan ini seiring aliran dana asing yang kembali masuk ke pasar saham domestik.

IHSG BEI dibuka menguat 19,25 poin atau 0,30 persen menjadi 6.347,97. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 4,81 poin atau 0,48 persen menjadi 1.014,44.

Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan aliran dana asing yang kembali masuk ke pasar saham kembali menjadi salah satu faktor yang mendorong IHSG. "IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan pada akhir pekan ini," katanya di Jakarta, Jumat (11/1).

Ia menambahkan salah satu data yang menjadi perhatian investor yakni penjualan roda dua, diperkirakan berada dalam kondisi yang cukup baik. "Penjualan roda dua menjadi salah satu indikator ekonomi bergeliat sehingga direspon positif investor di pasar saham," katanya.

Analis Senior CSA Research Institue Reza Priyambada mengatakan pergerakan IHSG mampu mengalami kenaikan lanjutan meski secara posisi teknikal telah menyentuh area jenuh beli (overbought). "Pergerakan IHSG yang masih mampu mengalami kenaikan menghapuskan perkiraan akan adanya pembalikan arah secara teknikal," katanya.

Ia mengharapkan aksi beli masih bertahan sehingga dapat tetap menopang IHSG. Meski demikian, waspadai aksi ambil untung dengan memanfaatkan kondisi teknikal.

Bursa regional di antaranya Indeks Nikkei menguat 174,79 poin (0,87 persen) ke 20.338,60, Indeks Hang Seng menguat 80,69 poin (0,30 persen) ke 26.602,10, dan Indeks Strait Times menguat 19,82 poin (0,62 persen) ke posisi 3.203,33.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement