Kamis 24 Jan 2019 23:43 WIB

Pragmatisme Mahasiswa Dinilai Picu Merosotnya Prodi Agama

Lulusan prodi agama sebenarnya juga memiliki prospek yan tak kalah besar.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Nashih Nashrullah
Kepala Balitbang Diklat Kemenag Prof Abdurrahman Mas'ud
Foto: dok istimewa
Kepala Balitbang Diklat Kemenag Prof Abdurrahman Mas'ud

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Abdurrahman Masud, menyampaikan data terkait minat terhadap program studi agama Islam yang cenderung mengalami penurunan. 

Menurut dia, peminatan prodi agama Islam justru mengalami peningkatan sebanyak 154 persen. Meskipun di sisi lain, peningkatan peminatan prodi umum jauh lebih besar, yakni 176 persen.  

“Dari riset pemetaan kapasitas UIN beberapa waktu lalu, PTKI mengalami peningkatan sebanyak 164 persen, yaitu 154 persen di prodi agama dan 176 persen di prodi umum,” jelas Masud saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (24/1). 

“Artinya animo PTKIN naik baik agama dan umum, namun prodi umum lebih tinggi dibandingkan agama,” tambah dia.  

Selain itu, terkait permintaan Menag untuk melakukan kajian lanjutan terkait anggapan semakin sepinya peminat prodi agama Islam, Masud menegaskan akan segera melakukannya.

Hal ini mengingat penelitian terakhir Litbang Kemenag terkait hal ini dilakukan pada 2013 lalu. “Kita akan lakukan kajian mendalam seperti yang diminta Menag,” ujar Masud. 

Dia juga beranggapan, turunnya minat calon peserta didik untuk memilih prodi agama Islam, antara lain karena adanya perubahan orientasi dalam masyarakat.

Menurut dia, kini masyarakat lebih berfikir secara pragmatis dan menganggap bahwa jurusan umum lebih menjanjikan dibandingkan jurusan agama. 

“Ini masuk akal, jika masyarakat hanya memikirkan dunia kerja, walaupun lulusan agama sejatinya juga punya masa depan yang tidak kalah bagus dibandingkan lulusan umum,” kata dia. 

“Maka ini perlu dicermati dengan memperkuat formatif Action terhadap masalah keagamaan dengan memperkuat jurusan agama di SMA atau aliyah,” lanjut Masud. 

Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim Saifuddin, beberapa waktu lalu mengatakan perlunya pengkajian mendalam mengenai alasan kurang diminatinya program studi (prodi) Islam di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), seperti prodi Ilmu Hadis, Perbandingan Agama, dan Filsafat Agama. Dia juga menganggap prodi agama Islam masih jauh tertinggal dibandingkan prodi umum.

   

 

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement