REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Sosialisasi penggunaan pupuk ternyata tak hanya dilakukan pendamping dari Kementerian Pertanian. Anggota TNI pun ikut turun ke sawah demi menyosialisasikan penggunaan pupuk organik.

Seperti Komando Resor Militer (Korem) 071/Wijayakusuma yang menyosialisasikan penggunaan pupuk organik cair "Wijayakusuma Nutrition". Hal ini, menurut Komandan Korem 071/Wijayakusuma Kolonel Kavaleri Dani Wardhana demi mendukung program pemerintah menjaga ketahanan pangan.

"Sosialisasi penggunaan pupuk organik cair ini sebagai upaya untuk menyelamatkan lahan pertanian akibat banyaknya penggunaan pupuk berbahan pestisida (pupuk anorganik) oleh petani yang akan merusak komposisi tanah," katanya di Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (31/1).

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya mempunyai pemikiran untuk kembali ke pemanfaatan alam dengan memproduksi pupuk organik cair yang diberi nama "Wijayakusuma Nutrition". Ia meyakini pupuk cair "Wijayakusuma Nutrition" mampu mempercepat pertumbuhan tanaman, meningkatkan hasil panen, menambah kesuburan tanah dan organik.

Selain itu, dengan menggunakan pupuk organik cair, hasil pertanian juga akan aman dan terbebas dari residu bahan kimia. Lebih lanjut, Danrem mengatakan penggunaan pupuk organik ditujukan agar petani bisa menghasilkan produk pertanian organik dan dapat meningkatkan produktivitas.

"Tentu dalam pelaksanaannya memerlukan pola budidaya tanaman yang mengacu kepada konsep pertanian organik atau nonkimia. Di samping itu, kami selalu melakukan pendampingan kepada para petani," katanya.

Menurut dia, pupuk organik cair "Wijayakusuma Nutrition" telah disosialisasikan dan digunakan oleh para petani di sejumlah wilayah teritorial Korem 071/Wijayakusuma saat awal proses tanam padi."Kami akan terus bergerak untuk memberikan sosialisasi dan pendampingan ke seluruh Kodim jajaran Korem 071/Wijayakusuma," kata Danrem. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika