REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung tidak bisa menggunakan Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung untuk menjamu Persiwa Wamena. Atas tidak turunnya izin tersebut, Persib terpaksa harus menunda babak 32 besar Piala Indonesia tersebut.
Pentolan Viking Persib Club, Dadan Gareng mengaku kecewa atas keputusan tersebut. Karena sudah sejak lama pendukung Persib, Bobotoh menantikan laga kandang Persib di Bandung.
"Pasti Bobotoh sangat kecewa. Soalnya sudah pada kangen Persib dan ini lagi ditentukan bagian home-nya," kata Dadan, Jumat (1/2).
Tidak dapat dipungkiri, banyak sekali Bobotoh yang sengaja meluangkan waktunya untuk laga yang harusnya digelar Senin (4/1) mendatang. Tidak sedikit juga Bobotoh diluar Kota Bandung yang sudah menyiapkan perjalanan tur.
"Tentu sangat kecewa tapi secara situasional ini juga membahayakan buat Bobotoh ya apa boleh buat. Kita mengikuti aturan daripada nanti ada yang celaka gimana-gimananya," tegasnya.
Namun dia menyebut, Bobotoh harus paham dengan keputusan tersebut. Dia menilai, lebih baik tidak memaksakan kehendak dibandingkan akibat dari penurunan konstruksi GBLA.
Dia meminta Polrestabes Bandung untuk merekomendasikan Polres Bandung agar dapat menggunakan Stadion Si Jalak Harupat, Kota Bandung. Menurutnya, Stadion SJH layak untuk digunakan menggantikan GBLA.
"Kalau terus-terusan ga tepat jadwal ya ga baik juga. Buat Liga buat ke depannya. Diimbau juga buat panpel, buat Kapolrestabes kalau bisa di Jalak daripada tidak jadi nanti Wamena keberatan kita bisa WO," tutupnya.