REPUBLIKA.CO.ID, Ada apa dengan Paulo Dybala? Pemain asal Argentina itu seakan tenggelam di Juventus sejak kedatangan Cristiano Ronaldo awal musim ini. Dybala tercatat baru membukukan dua gol dan empat assist dari 19 laga Seri A musim 2018/2019 ini.
Kali terakhir Dybala mencetak gol buat Juventus di pentas Liga Champions ke gawang Young Boys pada Desember 2018. Tiga musim sebelumnya, Dybala selalu mencetak dua digit gol buat Juventus. Musim perdana pada 2015/2016, LaJoya melesakkan 19 gol. Selanjutnya, sebanyak 11 gol dicetak Dybala pada musim 2016/2017. Adapun musim 2017/2018 lalu, bekas pemain Instituto itu melesakkan 22 gol di Seri A.
Sejak awal musim ini, Dybala tak sesubur musim lalu melahirkan gol buat Juventus. Sebaliknya, Ronaldo yang baru bergabung dengan Bianconeri tercatat sudah mencetak 17 gol di Seri A. CR7 menjadi top skorer sementara di Seri A.
Dybala bahkan 'ngambek' saat Juventus melawan Parma, beberapa waktu lalu. Dybala tidak diturunkan sama sekali di Stadion Allianz. Dybala keluar dari bench menuju ruang ganti seorang diri sebelum pertandingan selesai.

Paulo Dybala.
Biasanya Dybala menjadi trio lini depan bersama Mario Mandzukic dan Ronaldo. Namun, pelatih Juventus Massimilano Allegri mengganti Dybala dengan Douglas Costa. Hal itu ditengerai menjadi latar belakang Dybala berulah. "Dybala sedang kehilangan kepercayaan dirinya," kata Allegri dikutip dari Calciomercato, Rabu (6/2).
Tingkat produktivitas Dybala memang menurun dtrastis sejak kedatangan Ronaldo dari Real Madrid dengan mahar 100 juta euro. Umpan-umpan manja para gelandang Bianconeri seakan hanya mengarah kepada Ronaldo saja. Tendangan penalti pun hampir semuanya menjadi tugas CR7.
Dybala tergeser menjadi striker pengumpan buat Ronaldo. Dybala selalu bermain melebar di sayap atau menjadi trequartista. Allegri memang sudah beberapa tahun terakhir membaca kalau skill mantan penyerang Palermo itu tidak hanya sebagai penyerang tengah. Dybala cekatan menjadi gelandang serang baik itu sebagai striker kedua atau penyerang sayap.
Calciomercato menganalisis tingkah kekanak-kanakan Dybala tidak akan mendapatkan sanksi dari si Nyonya Tua. Juventus menyadari betul Dybala adalah aset penting untuk jangka panjang tim. Usia penyerang tim nasional (timnas) Argentina itu masih 25 tahun. Lebih muda sembilan tahun dari Ronaldo.
Dukungan untuk Dybala datang dari rekan satu timnya Moise Kean. Pemain yang pernah dipinjamkan ke Hellas Verona itu meyakini kakak satu timnya itu akan kuat menghadapi situasi seperti sekarang ini. Menurut Kean, Dybala saat ini hanya mengalami fase kurang menyenangkan buatnya secara pribadi. "Dybala kecewa duduk di bench. Itu normal saja,” kata Kean.

Giuseppe Marotta
Corriere dello Sport mencium adanya pergerakan Inter Milan dengan membaca situasi tidak tenang Dybala di Juventus. Nerazzurri memang sudah lama mengintai jasa Dybala. Inter memang sejak lama dikenal sebagai tempat bernaung banyak pemain asal Argentina. Andai sekarang Dybala hijrah ke Giuseppe Meazza, ia bisa menjadi trio Argentina di lini depan Inter bersama Mauro Icardi dan Lautaro Martinez.
Mantan direktur Juventus yang kini berada di Inter, Giuseppe Marotta dikabarkan ingin memboyong Dybala. Marotta merupakan orang yang punya andil besar membawa Dybala dari Palermo ke Juventus empat tahun lalu.