REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Everton belum bisa tampil konsisten keluar dari rentetan hasil buruk. Kali ini, the Toffees harus menelan pil pahit usai dibekuk Manchester City dua gol tanpa balas di Liga Primer Inggris, Kamis (7/2) dini hari WIB. Ini merupakan kekalahan ketujuh Everton dari 10 laga terakhir di liga.
Walau ditaklukkan City, pelatih Everton Marco Silva menyanjung usah keras yang ditunjukan pasukannya selama laga berjalan.
"Kami memiliki sikap yang baik dan memberikan jawaban yang kuat. Itu benar-benar berbeda dari pertandingan terakhir kami," kata Silva dikutip laman resmi klub, Kamis (7/2).
Juru taktik berusia 41 tahun menambahkan para pemainnya akan lebih kuat dan percaya diri. Sebab, mereka mendapatkan tepuk tangan yang diberikan oleh Evertonians, meskipun hasil akhir di Stadion Goodison Park tak memihak mereka.
"Kami membutuhkan kinerja solid dan harus menjadi citra kami sebagai sebuah tim. Reaksi fan pada akhir pertandingan dibutuhkan pemain kami pada sekarang. Saya tidak ragu, itu akan membuat mereka lebih kuat," kata pelatih asal Portugal.
Dengan hasil ini, the Toffees tetap tertahan di urutan sembilan klasemen Liga Primer Inggris dengan perolehan 33 poin. Nantinya, Merseyside Biru akan bertandang ke markas Watford pada akhir pekan di Stadion Vicarage Road.
"Secara umum, tim memberikan jawaban yang baik kepada saya. Para pemain menunjukan karakter yang kuat untuk bereaksi. Kini saatnya memikirkan laga berikut," ujar dia.
Everton kebobolan dua gol pada injury time babak pertama dan kedua. Menit ke-47, Aymeric Laporte membuka skor. Kemudian pada menit ke-97, penyerang asal Brasil Gabriel Jesus memastikan tak ada drama kebangkitan di Goodison Parks.
Hasil ini sejatinya menambah tekanan di pundak Silva. Sebab, beberapa rumor mengapung bahwa sang pelatih bisa didepak dari Goodison Park jika tak mampu membawa Everton bangkit dari rentetan hasil negatif.