REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK— Kementerian Agama Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mengajak ulama di daerah itu agar menyebarkanluaskan dakwah untuk menguatkan nilai-nilai kebangsaan serta mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Kita jangan sampai negara ini terpecah belah," kata Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kabupaten Lebak H Baban Bahtiar di Lebak, Senin (11/2).
Peran ulama cukup berperan di kalangan masyarakat untuk menyampaikan dakwah kebangsaan agar persatuan dan kesatuan lebih kokoh dan kuat.
Apalagi, bangsa ini juga perjuangan para ulama dan kiai untuk merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.
Karena itu, pihaknya berharap para ulama dalam menyampaikan dakwahnya kepada masyarakat dapat memperkuat kebangsaan.
Penyampaian dakwah bisa saja ketika memperingati hari keagamaan, hari raya juga khatib Jumat.
Saat ini, kata dia, bangsa Indonesia akan menggelar hajat nasional yakni melaksanakan Pemilu 2019.
"Kita sukseskan pemilu itu dengan damai, tertib dan kondusif sehingga menghasilkan pemimpin bangsa dan wakil rakyat yang lebih baik," katanya menjelaskan.
Menurut dia, peran pendakwah juga dapat menyampaikan bagaimana kehidupan masyarakat menjadi lebih baik, lebih sejahtera, lebih tenteram, dan lebih damai.
Untuk mencapai kehidupan yang lebih baik, tentu peran ulama mampu menyampaikan motivasi kepada masyarakat agar bekerja keras untuk membangun ekonomi keluarga.
Selama ini, kata dia, masih banyak umat Muslim kehidupan di bawah garis kemiskinan dan kebodohan.
"Kita berharap Indonesia terwujud sebagai negara "baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur" atau negara aman, damai, dan penuh ampunan dari Allah SWT," katanya.
Ketua I Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak KH Baijuri mengatakan selama ini para ulama tentu memiliki kewajiban untuk menyampaikan dakwah agar menjaga persatuan dan kesatuan bangsa juga mempertahankan NKRI.
Masyarakat Indonesia yang memiliki keanekaragaman budaya, agama, bahasa, dan adat harus dibangun kebangsaan itu agar tidak terpecahbelah.
"Kita umat Muslim wajib membangun kebangsaan karena negara ini berkat perjuangan ulama itu," katanya.