REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan energi AKR Corporindo mengaku tertarik untuk menjual avtur di Indonesia. Direktur Utama AKR Corporindo, Haryanto Adikoesoemo menjelaskan pihaknya juga kembali akan membuka kerja sama dengan British Petroleum untuk menjual avtur ini.
Meski begitu, Haryanto masih enggan menjelaskan secara detil terkait rencana ini. Hanya saja, kata Haryanto AKR sudah membuat perusahaan patungan dengan BP yang khusus untuk menjual avtur ini.
"AKR Sudah menandatangani joint venture bersama BP untuk bisa menjual avtur. Kami saat ini sedang dalam tahap persiapan," ujar Haryanto di Jakarta, Kamis (14/2).
Haryanto menyampaikan, ekpsansi AKR dan BP ke bisnis penyaluran avtur lantaran masih melihat ada peluang untuk pengembangan bisnis tersebut di Indonesia bagian Timur. "Di Indonesia Timur yang akan kita kembangkan lebih lagi, karena Indonesia Timur punya potensi yang lebih besar dan saat ini masih underserve dan belum dilayani penuh," ujar dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengaku membuka peluang bagi para badan usaha lain untuk turut menjual avtur agar tak terjadi monopoli dan bisa menimbulkan persaingan usaha yang sehat.
Menurut Jokowi, dengan opsi ini dia yakin banyak perusahaan minyak tertarik dalam pendistribusian avtur di Bandara Soakrno Hatta. “Saya yakin banyak yang mengantre supaya persaingan lebih sehat dan ada efisiensi, larinya ke situ,” ujarnya.