REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi meminta agar atlet muda Indonesia meniru semangat Purnomo semasa hidupnya. Purnomo menjadi atlet yang membanggakan Indonesia.
Ini diungkapkan menteri asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur ini saat bertakziah ke rumah Almarhum Purnomo di kawasan Bintaro Jakarta Selatan, Jumat (15/2).
"Kepada sprinter muda kita lanjutkan perjuangan almarhum untuk mewujudkan cita-cita besar pelari Indonesia menjadi juara di level olimpiade. Apa yang dilakukan almarhum ketika menjadi atlet sangatlah luar biasa, dan ini yang harus menjadi contoh bagi para sprinter muda Indonesia," kata dia.
Semasa berpredikat sebagai atlet, Purnomo rutin mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Dia peraih medali emas lari 100 meter putra di Kejuaraan Atletik Asia Jakarta 1985 dan satu-satunya pelari Asia yang lolos semifinal lari 100 meter putra di Olimpiade 1984 Los Angeles.
Menpora Imam Nahrawi mengucapkan bela sungkawa dan duka mendalam kepada keluarga almarhum mantan sprinter nasional Purnomo Muhammad Yudhi yang telah meninggal dunia. Hal itu disampaikan Menpora usai melayat di rumah duka di Jalan Lumina V no. 12D. Bintaro Jaya Sektor VII, Tangerang Selatan, Jumat (15/2) siang.
Tiba di rumah duka pukul 14.30, Menpora bersalaman dan mengucapkan duka yang mendalam kepada keluarga. "Saya mengucapkan turut berduka cita yang mendalam kepada keluarga atas meninggalnya mantan sprinter nasional kita bapak Purnomo, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan keikhlasan. Pak Purnomo adalah legenda atlet atletik kita yang pernah membawa harum nama bangsa di kanca Olimpiade," ujar Menpora.