Senin 25 Feb 2019 09:39 WIB

Spalletti Berang Penalti Kontroversial Tahan Inter

Nerazzurri gagal menang akibat penalti kontroversial pada menit ke-101.

Luciano Spalletti
Foto: EPA-EFE/Elisabetta Baracchi
Luciano Spalletti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Inter Milan Luciano Spalletti marah besar setelah timnya ditahan Fiorentina 3-3 pada laga pekan ke-25 Serie A, Senin (25/2) dini hari WIB. Sebab, Nerazzurri gagal menang akibat penalti kontroversial pada menit ke-101.

Penalti Jordan Veretout memastikan Inter gagal membawa pulang tiga angka dari Stadion Artemio Franchi, Firenze. Wasit Rosario Abisso, setelah memeriksa video assistant referee (VAR) selama lima menit, tetap pada keputusan Danilo D'Ambrosio handball dan menghukum Inter penalti yang menyamakan skor.

Baca Juga

"Sudah jelas. Bola kena dadanya. Tidak ada argumen di sini. Tidak ada keraguan di sini. Dadanya. Kita melihat dengan jelas. Semua orang melihat VAR dari sisi lapangan, semua orang melihatnya. Itu dadanya!" kata Spalletti dengan nada tinggi dalam wawancara dengan Sky Sports Italia seusai laga, dikutip dari Football Italia.

Sebelumnya, Inter tertinggal lewat gol bunuh diri Stevan de Vrij saat laga baru berjalan 16 detik. Tapi kemudian Matias Vecino (6'), Matteo Politano (40'), dan Ivan Perisic (52') menjebol gawang La Viola. Tendangan bebas Luis Muriel (74') memberikan Fiorentina harapan hingga akhirnya Veretout menyamakan skor.

Penalti diberikan pada detik-detik akhir injury time tujuh menit akan berakhir, tapi baru dieksekusi menit ke-101. Menurut catatan Opta yang mulai merekam data pada musim 2004/2005, itu merupakan gol paling telat di Serie A. 

"Yang kedua, itu jelas dadanya. Bola bahkan tidak pernah menyentuh lengannya. Tidak pernah," tegas Spalletti.

Dengan hasil ini, posisi Inter di peringkat ketiga rawan digusur. Sebab, Nerazzurri hanya unggul dua poin dari AC Milan di posisi keempat dan tiga angka dari AS Roma di tempat ketiga.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement