Jelang Vs Everton, Klopp Minta Liverpool di Level Tinggi

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Laga pada matchweek ke-28 Liga Primer Inggris, tengah pekan ini, berjalan begitu sempurna buat Liverpool. Lima gol berhasil disarangkan the Reds ke gawang tamunya, Watford.

Kemenangan ini tercatat menjadi kemenangan terbesar Liverpool di sepanjang gelaran Liga Primer Inggris musim ini. Sekaligus menjawab keraguan terkait performa the Reds yang dianggap menurun lantaran memetik tiga hasil imbang dari empat partai terakhir di kancah Liga Primer.

Raupan tiga poin di Stadion Anfield itu membawa Liverpool mempertahankan keunggulan satu poin atas Manchester City, yang juga menang tipis, 1-0, atas West Ham United di laga lainnya. Tidak kalah penting lagi, kemenangan besar atas Watford itu pun menjadi ajang pemanasan yang tepat sebelum Liverpool melakoni partai derbi Merseyside, kontra Everton, pada matchweek ke-29 Liga Primer Inggris, Ahad (3/3) waktu setempat.

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, menyatakan, penampilan anak-anak asuhnya di laga kontra Watford itu begitu sempurna, baik dari sisi soliditas pertahanan, apalagi dalam memaksimalkan berbagai peluang. Pelatih asal Jerman itu bahkan menyebut, penampilan di laga kontra Watford itu harus menjadi acuan bagaimana timnya tampil di laga-laga berikutnya, termasuk saat melawat ke Stadion Goodison Park, markas Everton.

''Penampilan seperti inilah yang kami inginkan. Semua pemain berada di level tertinggi permainan. Kami ingin melihat lagi permainan seperti ini di laga berikutnya. Sekarang, kami akan menghadapi Everton dan mereka tidak akan memberikan kami kemenangan secara cuma-cuma. Kami akan mencoba menampilkan permainan ini lagi dan berharap bisa membawa pulang kemenangan,'' ujar Klopp seperti dikutip Sky Sports, tengah pekan ini.

Di laga kontra Watford, performa The Reds memang begitu meyakinkan. Sorotan utama diberikan kepada penampilan dua bek sayap the Reds, Alexander-Arnold dan Andy Robertson, yang merepotkan pertahanan The Hornets. Umpan-umpan dari dua bek inilah gol-gol Liverpool di laga itu bermula. Diawali dari gol Sadio Mane pada menit kesembilan, hingga gol dari Virgil Van Dijk saat laga memasuki 10 menit akhir.

Tidak hanya itu, keputusan Klopp untuk menempatkan Sadio Mane sebagai penyerang tengah di laga itu pun berbuah maksimal. Penyerang asal Senegal itu, yang biasanya ditempatkan di posisi sayap atau penyerang lubang, menggantikan peran Roberto Firmino. Mane pun menjawab kepercayaan itu dengan memborong dua gol.

Di laga kontra Everton, Liverpool dikabarkan sudah bisa menurunkan Firmino yang mengalami cedera ringan di laga kontra Manchester United. Dengan penampilan impresif Mane, ditambah kembalinya Firmino, Klopp akhirnya memiliki berbagai alternatif pilihan dalam skema penyerangan the Reds. Sementara di lini belakang, Van Dijk agaknya masih menjadi poros utama pertahanan The Reds.

Selain itu, kekuatan utama bek tengah asal Belanda itu tidak hanya terletak pada aspek pertahanan. Kemampuannya dalam duel-duel bola atas juga kerap memberikan keuntungan buat the Reds, terutama dalam urusan mencetak gol. Gol ke gawang Watford yang dicetak Van Dijk menjadi salah contoh teranyar kemampuan bek tangguh tersebut.

Penampilan gemilang ini yang akan coba diulangi Van Dijk di laga kontra Everton, Terutama untuk menjawab keraguan sejumlah pihak terkait penampilan kurang meyakinkan the Reds kala menelan hasil imbang tanpa gol di laga kontra Manchester United.