REPUBLIKA.CO.ID, WONOSOBO -- Beberapa importir bawang putih telah melaksanakan kewajiban tanam lima persen untuk mendukung swasembada bawang putih. Banyak di antaranya berada di Wonosobo, Jawa Tengah.
Petugas lapangan CV Berkat Putih Abadi, Nur mengatakan, hasil tanam bawang putih oleh importir sudah membuahkan hasil. Menurutnya, dalam waktu dekat akan terjadi panen bawang putih mencapai 700 hektare di Jawa Tengah.
"Satu hektare itu paling sedikit sembilan ton dan paling banyak 19 ton bawang putih. Ini tergantung petaninya, rajin merawatnya atau tidak," kata Nur melalui keterangan tertulis, Jumat (1/3). Di wilayah Wonosobo sendiri, ada sekitar 350 hektare lahan bawang putih yang akan memproduksi ribuan ton.
Menurutnya, produksi bawang putih sebanyak sembilan ton dari satu hektare, sudah melebihi target yang ditentukan Kementerian Pertanian, yakni enam ton.
Ia menjelaskan, untuk lahan bawang putih di Wonosobo bukan hanya saja dimiliki oleh Berkat Putih Abadi, tapi juga importir lainnya seperti PT Royal Jaya Sempurna, PT Tunas Maju Mandiri.
Menurutnya, kebijakan pemerintah yang mewajibkan importir menanam bawang putih sebanyak lima persen dari volume permohonan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) per tahun dapat mempercepat swasembada bawang putih.