Ahad 03 Mar 2019 18:18 WIB

Ulama Suriah: Ekstremisme dan Radikalisme Bukan Bagian Islam

Indonesia adalah negara Muslim dan indentitas Islam sangat kuat

Berdoa Ilustrasi
Foto: Antara
Berdoa Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Ikatan Ulama Suriah, Dr Taufiq Ramadhan al-Buthi menyatakan ekstremisme dan radikalisme bukan bagian dari Islam dan Indonesia.

"Seorang Muslim yang mempelajari Islam berdasarkan keilmuan yang benar justru dapat menangkal dan menghadapi radikalisme dan ekstremisme," ucap Taufiq Ramadhan al-Buthi saat ditemui di Jakarta, Ahad (3/3).

Islam yang berkembang di Indonesia, lanjut dia, berdasarkan keilmuan terbukti dengan banyaknya pesantren yang tersebar di pelosok Tanah Air.

Putra dari ulama terkemuka Suriah, almarhum Syekh Ramadhan al-Buthi itu mengatakan Islam yang berazaskan keilmuan itu dapat menjaga bangsa ini dari ancaman ekstremisme.

Selain itu, ia mengatakan muslim Indonesia menerima Islam tanpa adanya paksaan.

"Masyarakat Indonesia memeluk Islam berdasarkan kemauan mereka sendiri. Mereka kagum dengan akhlak dan akidah dalam ajaran Islam," tegasnya.

Identitas Islam di Indonesia sudah mendarah daging. Indonesia adalah negara Muslim dan indentitas Islam sangat kuat, kata dia.

Selain itu, lanjut dia, Islam moderat menjadi ciri khas Indonesia. Muslim di Indonesia mampu menerima perbedaan dengan bijak. "Pembangunan sisi religius selaras dengan pembangunan di bidang lainnya," kata dia.

Ia berpesan kepada umat muslim untuk menjaga persatuan dan kesatuan agar dapat menangkal berbagai ancaman yang dapat memecah belah bangsa.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement