Hari Perempuan Internasional. Sejumlah aktivis perempuan menggelar aksi saat peringatan Hari Perempuan Internasional di kawasan Monuman Nasional (Monas), Jakarta, Jumat (8/3). (FOTO : Republika/Prayogi)
Hari Perempuan Internasional. Sejumlah aktivis perempuan menggelar aksi saat peringatan Hari Perempuan Internasional di kawasan Monuman Nasional (Monas), Jakarta, Jumat (8/3). (FOTO : Republika/Prayogi)
Hari Perempuan Internasional. Sejumlah aktivis perempuan menggelar aksi saat peringatan Hari Perempuan Internasional di kawasan Monuman Nasional (Monas), Jakarta, Jumat (8/3). (FOTO : Republika/Prayogi)
Hari Perempuan Internasional. Sejumlah aktivis perempuan menggelar aksi saat peringatan Hari Perempuan Internasional di kawasan Monuman Nasional (Monas), Jakarta, Jumat (8/3). (FOTO : Republika/Prayogi)
Hari Perempuan Internasional. Sejumlah aktivis perempuan menggelar aksi saat peringatan Hari Perempuan Internasional di kawasan Monuman Nasional (Monas), Jakarta, Jumat (8/3). (FOTO : Republika/Prayogi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah aktivis perempuan menggelar aksi saat peringatan Hari Perempuan Internasional di kawasan Monuman Nasional (Monas), Jakarta, Jumat (8/3).
Dalam aksi memperingati Hari Perempuan Internasional mereka menuntut salah satunya yaitu agar Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) segera disahkan.
Advertisement