REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain Timnas U-23 Indonesia, Ezra Walian baru saja kehilangan kakeknya sebelum dia tiba di Indonesia pada Rabu (13/3). Ezra mengaku kakeknya meninggal pada Senin (11/3) dan baru akan dikebumikan pada Jumat (15/3) besok.
Menurut Erza, bergabungnya dia dengan Timnas U-23 merupakan kebanggan bagi mendiang kakek. Penyerang yang bermain di klub Belanda, RKC Waalwijk itu yakin kakeknya tidak akan keberatan jika ia tidak menghadiri proses pemakamannya.
"Senin (11/3) kakek saya baru saja meninggal, itu sulit buat saya dan bagi keluarga saya. Proses penguburannya baru belangsung Jumat (15/3) nanti. Saya tahu ia ingin saya berada di sini, dan saya akan menunjukkan apa yang saya bisa demi kakek saya," kata Ezra di Lapangan ABC Senayan, Jakarta, Kamis (14/3).
Setibanya di tanah air, Ezra langsung mengikuti rangkaian program latihan yang telah disusun oleh Indra Sjafri di Lapangan ABC Senayan, Jakarta. Penyerang berusia 21 tahun itu mengatakan program latihan yang dibuat Indra Sjafri bagus dan bermanfaat untuknya.
Dia bertekad untuk berlatih lebih keras lagi dan tunjukkan performa terbaik di hadapan Sjafri. Menurutnya, Indra merupakan orang yang ramah dan mau memberikan kesempatan kepadanya untuk unjuk kebolehan.
"Saya akan berlatih sangat keras, dan menunjukkan kemampuan yang saya miliki, dan ini adalah kali pertama saya bekerja dengannya. Kemarin saya ketemu dengannya, dan kami saling berdiskusi satu sama lain, saya harap saya bisa berkembang di bawah asuhannya," tutur Ezra.