REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) melalui tim Baznas Tanggap Bencana (BTB) memberikan pelayanan kepada masyarakat yang menjadi korban banjir bandang di Sentani, Papua. Tim BTB juga membangun jembatan darurat yang rusak akibat banjir bandang.
Kepala Baznas Tanggap Bencana (BTB), Dian Aditya Mandana Putri, mengatakan jembatan darurat ini merupakan penghubung antara Komplek BTN Sosial dengan Perumahan BPD Gunung, Sentani. "Banjir yang menerjang pada Sabtu malam lalu membuat banyak bangunan terendam dan fasilitas umum rusak, salah satunya jembatan yang berada di Kelurahan Hinekombe. Baznas kemudian membangun jembatan darurat agar aktivitas masyarakat yang terputus bisa terhubung kembali,” kata Dian dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/3).
Ia menambahkan, proses pembangunan jembatan darurat ini dilakukan Tim BTB secara gotong royong bersama masyarakat sekitar pada pagi hari ini. Jembatan itu dibuat menggunakan balok kayu yang berasal dari batang pohon kelapa.
Sejak Ahad (17/3), BTB bersama Tim SAR gabungan juga terus melakukan proses pencarian korban yang masih menghilang, pascabanjir bandang yang menerjang. Dengan menyisir sejumlah titik di wilayah Sentani, sampai saat ini sudah ditemukan sebanyak delapan korban dari laporan sebanyak 79 korban hilang.
Baznas juga mendirikan posko di Jalan Kemiri, Sentani, yang menjadi pusat pelayanan pendistribusian logistik bantuan dan makanan siap saji. Dalam melakukan pelayanannya, Baznas menerjunkan tim dari Baznas Tanggap Bencana (BTB), dan Rumah Sehat Baznas (RSB).