REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) menanggapi positif rencana PT Lion Mentari Airlines (Lion Air) yang dikabarkan akan melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) di bursa.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna di Jakarta, Kamis (21/3), mengatakan pihak BEI hingga saat ini belum menerima secara resmi dokumen pengajuan IPO dari Lion Air. "Pada saat ini, dokumen secara resmi belum diterima bursa. Bursa menyambut baik apabila perseroan segera merealisasikan rencana tersebut," ujar Nyoman.
Nyoman menuturkan, tim Lion Air memang telah menghadiri IPO Master Class yang digelar di bursa. IPO Master Class adalah kegiatan yang dirancang untuk menyiapkan tim dari calon emiten untuk melakukan IPO, khususnya yang telah memiliki rencana yang matang untuk segera menjadi perusahaan terbuka atau go public.
"Kelas ini khusus dirancang dengan memberikan materi secara komprehensif dan melibatkan profesi penunjang pasar modal sebagai pembicara," kata Nyoman.
Informasi rencana IPO Lion Air pernah muncul pada medio tahun 2000-an. Saat ini Lion Air dikabarkan tengah dalam persiapan untuk menjadi perusahaan tercatat di BEI dengan target penghimpunan dana dari publik sekitar 1 miliar dolar AS atau setara Rp14,1 triliun (kurs Rp14.100 per dolar AS).