REPUBLIKA.CO.ID, PARMA -- Liechtenstein tek berdaya saat berjumpa Italia pada laga Grup J Kualifikasi Piala Eropa 2020. Liechtenstein kalah telak 0-6 dari Italia saat bertamu ke Stadion Ennio Tardini, Parma, Rabu (27/3) dini hari WIB.
Terkait hasil ini, pelatih Liechtenstein, Helgi Kolvidsson, tidak mempermasalahkannya. Kolvidson menilai anak asuhnya sudah tampil baik secara taktikal.
Namun ia mengakui, tuan rumah unggul dari segi kualitas. Sehingga strategi meredam agresivitas Gli Azzurri, sulit dilakukan para penggawa Lichtenstein selama 90 menit.
"Saya pikir kami melakukan beberapa hal baik malam ini. Dua gol pertama, murni karena kelas pemain mereka. Secara taktik, ini kinerja yang positif (dari timnya)," kata Kolvidsson dalam konferensi pers, dikutip dari Football Italia.
Usai turun minum, the Blues-Reds bermain dengan 10 orang. Bek tengah Daniel Kaufmann diusir wasit di menit ke-45, karena dinilai menyentuh bola dengan tangan di kotak terlarang.
Kolvidsson bangga melihat usaha pemainnya di tengah keterbatasan personel. "Kami tampil sangat baik pada babak kedua meski hanya dengan 10 pemain," ujar juru taktik 47 tahun ini.
Lewat pertandingan tersebut, Kolvidsson sudah memahami kekurangan mereka. Ia perlu meningkatkan kualitas anak asuhnya, terutama ketika berjuang memperebutkan bola satu lawan satu.
Hasil ini membuat negara berperingkat ke-181 FIFA duduk di juru kunci klasemen sementara Grup J. Liechtenstein belum meraih poin dalam dua pertandingan awal. Sebelumnya pada laga perdana skuat the Blues-Reds ditumbangkan Yunani dua gol tanpa balas.
Klasemen sementara Grup J