REPUBLIKA.CO.ID,SALATIGA--Berdayakan lahan tidur Rumah Zakat Desa Berdaya Dukuh, Kota Salatiga ajak takmir dan warga Kelurahan Dukuh membudidayakan jeruk lemon (Citrus-limon). Puluhan bibit jeruk lemon telah ditebar di lahan tidur yang ada di lingkungan Dukuh Warak,Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti.
Relawan Inspirasi Rumah Zakat Desa Berdaya Dukuh, Dwi Pujiyanto mengungkapkan, Rumah Zakat bersama jamaah masjid Al-Ikhlas dan warga telah memulai menanam puluhan bibit jeruk lemon di atas lahan tidur di lingkungan mereka.
"Penanaman jeruk lemon ini merupakan program kebun gizi yang diinisiasi oleh Rumah Zakat yang pengelolaanya diserahkan ke jamaah masjid Al-Ikhlas," ungkapnya, kepada Republika, Rabu (27/3).
Ia menjelaskan, gagasan untuk memberdayakan lahan tidur ini berawal dari keinginan takmir Masjid Al-Ikhlas yang memikiki keibginan untuk mewujudkan kebun gizi dengan memanfaatkan lahan tidur yang ada di wilayah Dudun Warak.
Keinginan ini ditangkap oleh relawan Inspirasi Rumah Zakat dengan menginisiasi penanaman jeruk lemon. Ternyata gagasan ini disambut pengurus takmir dengan sangat antusias dan sepakat untuk mendukung program tersebut.
"Wilayah Dusun Warak masih terdapat banyak lahan perkebunan yang menganggur sehingga bisa dimanfaatkan dan diberdayakan lebih produktif lagi," jelasnya.
Pada tahap awal, lanjut Pujiyanto, disiapkan 30 bibit jeruk lemon bersamaan dengan penyiapan lahan untuk prnanaman. Semuanya dikerjakan oleh jamaah masjid Al-Ikhlas bersama- sama dengan warga secara gotong- royong. "Setelah tahap pertama ini rencananya pola yang sama akan dilakukan di lahan lain yang masih tidak produktif," lanjutnya.
Ketua Takmir Masjid Al-Ikhlas, Sutrimo mengaku sangat senang diberikan bantuan oleh Rumah Zakat. Rumah Zakat telah membantu konsumsi untuk subuh berjamaah kemudian menyedikan bibit tanaman untuk kebun gizi, berupa jeruk lemon.
Ia berharap apa yang diberikan bisa dikelola dengan baik oleh jamaah sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Dusun Warak serta bagi jamaah masjid Al-Ikhlas. Karena jeruk lemon memiliki nilai manfaat secara ekonomi.
Ia pun tak mrnyangka warga begitu antusias menyambut program ini. Terbukti, mereka berebutan menawarkan tanahnya untuk ditanami. Sampai hari ini sudah tiga tempat yang ditawarkan oleh warga untuk ditanami. "Insya Allah, nanti kita pikirkan bersama agar bisa ditanami semua,” kata Sutrimo.
Kegiatan pembukaan kebun gizi ini dikerjakan bersama dengan kerjabakti usai kegiatan shalat subuh berjamaah di masjid setempat. Setelah sarapan bersama di masjid mereka bergegas ganti pakaian dan membawa perlengkapan berkebun, seperti cangkul, sabit, dan yang lainnya