REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski memanggul nama "Islam", rumah sakit di kota-kota khilafah Islam tetap mengedepankan semangat toleransi. Meski berbeda agama, semua dokter dan pegawai rumah sakit dapat bekerja sama dengan baik untuk satu tujuan, yakni melayani para pasien.
Seorang pemuda Prancis, misalnya, pernah dirawat di salah satu rumah sakit di Kordoba pada abad ke-10. Dia mengirimkan surat kepada ayahnya dan menceritakan kesan-kesannya saat dirawat di rumah sakit Islam.
Di bawah ini adalah terjemahan surat seorang pemuda Prancis dari rumah sakit Kordoba. Surat ini ditulis dalam majalah sejarah dan kebudayan AramcoWorld, Arab Saudi.
Anda telah menyebutkan dalam surat sebelumnya bahwa akan mengirimkan saya sejumlah uang untuk menggunakannya dalam biaya obatobatan. Saya katakan, tidak memerlukannya sama sekali karena perawatan di rumah sakit Islam ini gratis.
Juga ada hal lain. Rumah sakit ini memberikan pakaian baru dan uang lima dinar kepada setiap pasien yang sudah sembuh, sehingga pasien tidak harus bekerja selama masa istirahat proses penyembuhan.
Ayah terkasih, jika ingin mengun jungi saya, Anda akan mene mukan saya di departemen bedah dan perawatan sendi. Ketika memasuki gerbang utama, pergi ke aula selatan di mana Anda akan menemukan departemen pertolongan pertama dan departemen diagnosis penyakit maka akan menemukan departemen artritis (penyakit sendi).
Di sebelah kamar saya, Anda akan menemukan perpustakaan dan aula yang digunakan sebagai pertemuan para dokter untuk mendengar kan seminar yang diberikan oleh profesor. Selain itu, aula ini juga digunakan untuk membaca.
Departemen ginekologi terletak di sisi lain dari rumah sakit. Laki-laki tidak diizinkan masuk. Di sebelah kanan rumah sakit terdapat aula besar bagi mereka yang pulih. Di tempat ini mereka menghabiskan masa istirahat dan pemulihan selama beberapa hari. Aula ini berisi perpustakaan khusus dan beberapa alat musik.
Ayah terkasih, semua tempat di rumah sakit ini sangat bersih, tempat tidur dan bantal ditutupi dengan kain putih Damaskus yang halus. Bed coverterbuat dari bahan mewah yang lembut. Semua kamar di rumah sakit ini dilengkapi dengan air bersih.
Air ini dibawa ke kamar melalui pipa yang terhubung ke sum ber. Tidak hanya itu, setiap kamar juga dilengkapi dengan kompor pemanas. Mengenai makanan, ayam dan sayuran selalu disajikan, sehingga beberapa pasien tidak ingin meninggalkan rumah sakit karena mereka ingin terus menikmati makanan lezat ini.