Kamis 11 Apr 2019 09:41 WIB

Bernas Malaysia Buka Pintu Kerja Sama dengan Bulog

Kerja sama dengan Bulog untuk menjamin ketersediaan pangan berkualitas di Malaysia.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolanda
Petugas memeriksa kondisi beras di gudang Bulog
Foto: Antara/Harviyan Perdana Putra
Petugas memeriksa kondisi beras di gudang Bulog

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Lembaga Pangan Malaysia, Bernas tertarik secara serius untuk menggalang perdagangan beras bersama Perum Bulog sebagai upaya menjamin ketersediaan pangan yang berkualitas di Malaysia. Bernas menilai, beras yang diproduksi Bulog memiliki kualitas yang baik untuk dapat dikonsumsi warga Malaysia.  

“Bernas Malaysia sudah sejak lama mengetahui kualitas beras Bulog yang baik sehingga perlu dilakukan kerjasama yang lebih serius yang bisa memberikan banyak manfaat dan saling menguntungkan bagi kedua negara”, kata Kepala Departemen Industri penelitian dan analisa Bernas Malaysia, Salman Muhammad dalam keterangan resminya, Rabu (10/4) malam.  

Baca Juga

Pada Selasa hingga Rabu kemarin, Bernas Malaysia melakukan peninjauan penggilingan beras di Kabupaten Parepare, Sulawesi Barat untuk mengetahui tingkat kualitas beras yang dimiliki Bulog. Selain itu, Bernas Malaysia juga mengunjungi Pasar Induk Beras Parepare. 

Kunjungan ke Indonesia merupakan tindaklanjut dari kunjungan delegasi Bulog yang dipimpin Direktur Komersial beberapa waktu lalu.  Hal itu sebagai upaya untuk membuka akses pasar berskala internasional. Malaysia menjadi pilihan pertama, mengingat banyaknya peluang yang bisa dibangun dalam hal perdagangan beras.  

Selain itu, Delegasi Bernas Malaysia yang terdiri dari delapan orang juga mengunjungi Gudang penyimpanan Bulog dan Rumah Pangan Kita (RPK) yang menjadi outlet Bulog di level konsumen akhir.  

Direktur Komersial Bulog, Judith Dipodiputro menjelaskan, tujuan dari kunjungan tersebut untuk mengidentifikasi kualitas dan pasar beras Indonesia guna membuka peluang ekspor ke Malaysia. "Kita berharap baik Bernas dan Bulog dapat membangun kerjasama strategis jangka panjang dibidang pangan atau dibidang komoditas pangan lainnya,” kata Judith.

Ia mengatakan, Bulog memiki outlet penjualan Toko Pangan Kita (TPK) untuk memasok ke pedagang dalam jumlah besar dan Jaringan Rumah Pangan Kita (RPK) yang jumlahnya mencapai puluhan ribu untuk menjangkau konsumen akhir sekaligus berperan strategis dalam perdangan komoditi pangan nasional. Selain itu, Bulog juga menguasai logistik pergudangan komoditas pangan khususnya beras yang tersebar diseluruh Indonesia dengan jumlah 1.650 unit gudang  dan kapasitas mencapai 4 juta ton beras.

Adapun Bernas merupakan perusahaan swasta yang diberikan wewenang oleh Pemerintah Malaysia untuk menjaga logistik beras nasional. Tugas mereka termasuk mengatur pengadaan dan pemrosesan padi, importasi, pergudangan, distribusi serta pemasaran beras di Malaysia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement