REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gojek Indonesia mengungkapkan layanan antar makanannya yakni Gofood didominasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Chief Commercial Expansion Gofood Gojek Catherine Hindra Sutjahyo mengatajan 80 persen transaksi pesanan Gofood kepada UMKM.
“Dampak ke Indonesia ini, 85 persen UMKM yang bergabung dengan Gofood pendapatannya meningkat dan keuntungannya itu untuk membesarkan bisnisnya naik kelas,” kata Catherine dalam konferensi pers di kawasan Ancol, Kamis (12/4).
Catherine menjelaskan berdasarkan hasil riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI), layanan Gofood unggul empat kali lipat dibandingkan kompetitor Gojek. Dia menuturkan mitra Gofood sudah mencapai 300 ribu lebih hingga saat ini.
Dia menambahkan jumlah pesanan layanan antar makanan Gojek terus meningkat dari tahun ke tahun. Per akhir 2018, lanjut Catherine, Gofood mencatat jumlah order sebesar 30 juta per bulan di Asia Tenggara.
Sementara itu, menuurtnya, Gojek juga mengalami pertumbuhan jumlah pesanan layanan antar makanan. “Gofood ini mengalami peningkatan tujuh kali lipat dari Desember 2016 ke Desember 2018,” tutur Catherine.
Dari riset LD FEB UI menemukan 93 persen responden mitra UMKM mengalami peningkatan volume transaksi dan 55 persen mitra mendapatkan peningkatan klasifikasi omset setelah bergabung dengan Gofood. “Peningkatan volume dan omset bisnis memacu mitra UMKM untuk terus mengembangkan usahanya,” tutur Catherine.