Rabu 24 Apr 2019 11:34 WIB

EBITDA Jasa Marga Kuartal I 2019 Tumbuh 14,5 Persen

Pendapatan Jasa Marga kuartal I sebesar Rp 2,52 triliun.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno (kedua kiri) didampingi Direktur Utama PT. Jasa Marga Desi Arryani (kedua kanan) meninjau jalan tol saat Ekspedisi Tembus Tol Trans Jawa di Jembatan Kalikuto, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin (12/11/2018).
Foto: Antara/Harviyan Perdana Putra
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno (kedua kiri) didampingi Direktur Utama PT. Jasa Marga Desi Arryani (kedua kanan) meninjau jalan tol saat Ekspedisi Tembus Tol Trans Jawa di Jembatan Kalikuto, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin (12/11/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada kuartal satu tahun ini, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) sebesar Rp 1,81 triliun. Corporate Secretary Jasa Marga M Agus Setiawan mengatakan EBITDA tersebut tumbuh sebesar 14,5 persem atau sekitar Rp 229,58 miliar dibandingkan dengan kuartal satu tahun lalu. 

"Jasa Marga pada periode ini juga mampu mencatat margin EBITDA sebesar 71,8 persen lebih besar dari kuartal satu 2018 sebesar 66,30 persen," kata Agus dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (24/4). 

Baca Juga

Dari sisi pendapatan usaha diluar konstruksi, Agus mengatakan Jasa Marga mencatat pendapatan usaha sebesar Rp 2,52 triliun. Angka tersebut menunjukkan adanya peningkatan 5,7 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. 

Agus menjelaskan pendapatan tersebut berasal dari kontribusi pendapatan tol sebesar Rp 2,34 triliun. "Ini mengalami kenaikkan naik 6,3 persen dibandingkan kuartal satu tahun lalu," ujar Agus. 

Dari total pendapatan tol tersebut, kata dia, kontribusi pendapatan tol dari anak perusahaan mencapai 16,11 persen. Kontribusi tersebut meningkat 4,78 persen dibandingkan pendapatan tol dari anak perusahaan pada periode yang sama tahun lalu hanya 11,33 persen. 

"Kenaikan kontribusi tersebut merupakan dampak positif dari pengoperasian jalan tol baru dan konektivitas jaringan Jalan Tol Trans Jawa di akhir 2018," jelas Agus.

Di sisi usaha lain, Agus menuturkan hal tersebut juga berdampak kepada kinerja positif yang didapatkan Jasa Marga pada kuartal satu tahu  ini. Dia menuturkan Jasa Marga membukukan pendapatan usaha lain sebesar Rp 179,6 miliar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement