Jumat 08 Aug 2025 16:21 WIB

Budi Arie Percepat Pengoperasian 80 Ribu Koperasi Desa Merah Putih di Seluruh Indonesia

Pemerintah tengah fokus mempercepat tahap pengoperasian Kopdes Merah Putih.

Suasana peresmian Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Desa Bentangan, Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025).
Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Suasana peresmian Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Desa Bentangan, Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengatakan, pemerintah tengah fokus mempercepat tahap pengoperasian Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) di berbagai daerah. Hal ini menyusul terbentuknya 80.081 koperasi yang telah memiliki badan hukum dan legalitas sebagai entitas usaha pada peluncurannya di Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025).

"Tahap kedua yang sedang dijalankan adalah pengoperasian koperasi ini agar memberikan manfaat langsung bagi masyarakat," kata Menkop dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat (8/8/2025).

Baca Juga

Budi Arie menegaskan fungsi utama KDMP adalah menjaga dan menekan inflasi, dengan tujuan mulia mewujudkan amanat konstitusi. "Ini juga dilakukan untuk mewujudkan harapan dan cita-cita pendiri bangsa agar koperasi menjadi soko guru perekonomian bangsa," ujarnya.

Meski masih dalam tahap awal, sekitar seratus koperasi sudah mulai beroperasi sebagai percontohan. Pemerintah berharap akhir tahun ini seluruh KDMP, seperti di Provinsi Bali, dapat beroperasi optimal.

"Kendala yang dihadapi bukan hambatan, melainkan tantangan seperti sumber daya manusia, akses teknologi, pemahaman sistem koperasi, serta regulasi yang perlu disesuaikan," katanya.

Salah satu contoh koperasi model di Bali adalah Koperasi Desa Tegal Harum di Denpasar, yang melayani sekitar 13.000 warga dari 3.500 keluarga. Koperasi ini menyediakan kebutuhan pokok seperti minyak goreng, gula, garam, dan kopi dari berbagai daerah seperti Toraja, Lampung, dan Kintamani.

Produk lokal tersebut juga didistribusikan melalui jaringan koperasi nasional. Budi Arie menegaskan model bisnis koperasi ini tidak bertujuan bersaing dengan pasar, melainkan menciptakan keadilan ekonomi bagi seluruh masyarakat.

"Ini milik rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat," tegasnya.

Selain itu, KDMP berperan penting menjaga inflasi dengan memotong rantai distribusi yang selama ini panjang, sehingga harga kebutuhan pokok lebih terjangkau. Pemerintah menargetkan 19 komoditas penting tersedia di KDMP dengan harga lebih murah bagi masyarakat.

"Ini merupakan misi mulia untuk mewujudkan amanat konstitusi dan cita-cita para pendiri bangsa agar koperasi menjadi sokoguru perekonomian nasional," ujar Budi Arie.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement