Rabu 24 Apr 2019 12:14 WIB

Dituding Tim Eropa, Ceres Negros tak Ambil Pusing

The Bussmen menargetkan menjadi tim terbaik di Piala AFC.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
Pesepak bola Ceres Negros FC De Murga meluapkan kegembiraan usai bertanding melawan Persija Jakarta pada pertandingan keempat fase Grup G Piala AFC 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (23/4/2019).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Pesepak bola Ceres Negros FC De Murga meluapkan kegembiraan usai bertanding melawan Persija Jakarta pada pertandingan keempat fase Grup G Piala AFC 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (23/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ceres Negros memetik kemenangan 2-1 atas tuan rumah Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan pada laga keempat Grup G Piala AFC 2019, Selasa (23/4). Kini, Ceres Negros mengantongi 12 poin dan memantapkan posisi di pemuncak klasemen sementara Grup G Piala AFC.

Pelatih fisik Ceres Negros, Slobodan Klacar, mengatakan akan melakukan yang terbaik pada Piala AFC musim ini. Pada musim sebelumnya, Ceres Negros belum berhasil meraih gelar juara di babak final.

"Tahun lalu memang kami gagal di final, tahun ini target kami adalah untuk menjadi tim terbaik. Saat ini pun kami berada di puncak klasemen," kata Slobodan usai laga, di SUGBK, Jakarta, Selasa (23/4).

Di lain pihak, pelatih Persija Jakarta Ivan Kolev berulang kali menyebut Ceres Negros sebagai tim Eropa bukan Filipina. Pasalnya, pemain Ceres Negros mayoritas diisi oleh pemain naturalisasi.

Menanggapi hal itu, Slobodan menganggap itu sah-sah saja. Terpenting adalah tim asuhannya masih mengikuti aturan yang dibuat Federasi Sepak Bola Asia (AFC). "Tidak masalah disebut sebagai tim Eropa, yang pasti kami tidak melanggar peraturan dari AFC. Semua pemain adalah warga negara Filipina dengan tambahan maksimal tiga pemain asing," ujarnya.

Sementara itu, pencetak gol kedua Ceres Negros, Maranon Morejon mengaku senang bisa bermain di kandang Persija. Menurutnya, atmosfer permainan jadi lebih berbeda di bawah ribuan pasang mata yang menonton langsung di stadion. "Saya sangat exited bermain di sini, karena dihadiri oleh banyak penonton, mendapatkan atmosfer yang sangat luar biasa, senang bisa tampil di antara pendukung Persija," kata Maranon.

Kendati demikian, Maranon mengaku sempat kesulitan pada babak pertama. Namun, para pemain tidak kehilangan fokus dan justru menikmati pertandingan tersebut meski sempat tertinggal dua gol. "Babak pertama sangat sulit karena mereka terus memberikan tekanan, tapi kami tidak kehilangan fokus. Saya sangat senang dengan kemenangan ini. Kami menikmati permainan dan mendapatkan hasil yang baik," jelas dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement