REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mantan wakil presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan pencalonan dirinya untuk mengikuti kontestasi Pilpres AS pada 2020. Dia akan bersaing dengan 19 kandidat lainnya dari Partai Demokrat, termasuk politikus senior sekaligus senator Bernie Sanders.
Dalam pengumumannya Biden menyinggung tentang respons Presiden AS Donald Trump terhadap kerusuhan nasionalis kulit putih di Charlottesville pada 2017. "Saya percaya sejarah akan melihat ke belakang pada empat tahun presiden ini dan semua yang dia rangkul sebagai momen menyimpang pada waktunya," kata Biden dalam sebuah video yang diunggah di akun Twitter pribadinya, dikutip laman BBC, Kamis (25/4).
"Tapi jika kita memberi Donlad Trump delapan tahun di Gedung Putih, dia akan selamanya dan secara fundamental mengubah karakter bangsa ini, siapa kita, dan saya tidak bisa berdiri menyaksikan itu terjadi," ujar Biden.
Dia menyebut segala sesuatu yang telah membentuk Amerika sedang dipertaruhkan saat ini. "Itulah sebabnya hari ini saya mengumumkan pencalonan saya sebagai presiden AS," ucapnya.
Biden merupakan politisi senior AS berusia 76 tahun. Dia disebut-sebut sebagai kandidat calon presiden paling berpengalaman di Partai Demokrat.
Biden diketahui pernah menjabat sebagai senator selama enam periode. Dia juga ditunjuk sebagai wakil presiden selama dua periode masa pemerintahan Barack Obama.
Sejak menjabat sebagai wakil presiden, popularitas Biden di internal Demokrat melambung. Hal itu pun tercermin dalam jajak pendapat.
Dia secara konsisten memimpin jajak pendapat nasional dari Demokrat yang dilakukan oleh situs RealClearPolitics. Dengan popularitas tersebut, Biden menjadi sosok terdepan kandidat calon presiden AS dari Demokrat.
Namun, ganjalan yang dihadapinya mungkin adalah usia. Jika memang terpilih sebagai presiden AS, Biden akan berusia 78 tahun. Hal itu menjadikannya presiden tertua yang pernah dilantik dalam sejarah AS.
Sementara pada saat bersamaan, banyak kalangan pemilih Demokrat yang sedang mencari generasi muda untuk menggembleng partai.