Senin 29 Apr 2019 17:56 WIB

Pelatih Rockets dan James Harden Anggap Wasit tak Adil

Rockets takluk dari Golden State Warriors 100-104 pada gim pertama semifinal.

James Harden (kiri)
Foto: AP/Wilfredo Lee
James Harden (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guard Houston Rockets James Harden meminta kesempatan yang adil dari ofisial pertandingan. Ini setelah Rockets takluk dari Golden State Warriors 100-104 pada gim pertama semifinal Wilayah Barat NBA, Senin (29/4) pagi WIB. Harden dan pelatih Rockets Mike D'Antoni marah oleh beberapa klaim pelanggaran yang dianggap mereka bukan pelanggaran.

Menurut D'Antoni, wasit mengaku telah mengeluarkan keputusan yang salah pada paruh pertama. "Saya berusaha menjadi orang baik karena saya sungguh tidak ingin memberi amal kepada mereka. Saya memilih beramal dengan uang," kata D'Antoni merujuk kemungkinan denda kepada dirinya, dikutip dari ESPN.

Ia menyesali respons para pengadil. Apalagi pada paruh pertama, kata dia, wasit mengaku mereka keliru. 

"Itu yang mereka katakan kepada saya. Mereka khilaf empat kali. Itu 12 lemparan foul. Mereka berusaha bekerja sebaik yang mereka bisa," kata D'Antoni

Harden juga menganggap dirinya menjadi objek pelanggaran. "Bung, saya cuma ingin kesempatan yang adil. Hentikan pertandingan jika harus dihentikan," kata Harden yang mencetak 30 poin pada pertandingan itu.

Joe Borgia, salah satu pembesar NBA, kemudian berkata kepada NBA TV bahwa Green tidak melanggar Harden pada lemparan tiga angka terakhirnya. Sebab, Green tidak berada di jalur bola Harden.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement