REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Gelandang serang Tottenham Hotspur Christian Eriksen menyatakan, timnya memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan. Namun, ia mengakui pada awal babak pertama timnya kehilangan konsentrasi dan menunjukkan performa buruk.
"Selama 20 menit pertama laga kami hanya mengamati permainan mereka," kata Eriksen dilansir CBN, Rabu (1/5).
The Lillywhites mendapat pukulan telak ketika menjamu kesebelasan asal Belanda, Ajax Amsterdam. Berlangsung di Stadion Tottenham Hotspur, Rabu (1/5) pagi WIB, tuan rumah justru takluk oleh gol semata wayang Donny van de Beek pada menit ke-15.
Sejatinya, anak asuh Mauricio Pochettino bukan tanpa peluang. Setidaknya terdapat delapan percobaan tembakan ke gawang lawan. Namun, sayang dewi fortuna belum berpihak bagi klub asal London Utara.
Eriksen pun mengaku apabila kesalahan terjadi pada awal laga dan berharap kejadian tersebut tak terulang pada pertemuan kedua di Amsterdam. "Kami membuat mereka nyaman. Mereka adalah tim yang baik dan kesalahan kami adalah membuat mereka merasa nyaman untuk bermain," sambung mantan pemain Ajax ini.
Tottenham, yang bertarung di semifinal Liga Champions, untuk kali pertama dalam 57 tahun, tampil tanpa dua pemain andalannya striker Harry Kane yang cedera dan Son Heung-min yang diskors. Pun juga dengan hilangannya bek tengah Jan Vertonghen di babak pertama karena mengalami cedera.
Vertonghen menantang sundulan di area Ajax tetapi membanting wajahnya ke belakang kepala rekan setimnya Toby Alderweireld. Ia meninggalkan lapangan dengan darah yang mengalir dari luka di hidungnya pada menit ke-32.
Sementara itu, gelandang Moussa Sissoko masuk menggantikan Vertonghen, dan skema permainan Tottenham terlihat lebih tegas ketika mematahkan serangan Ajax. Hal yang sebelumnya juga diungkapkan oleh pelatih Mauricio Pochettino.