REPUBLIKA.CO.ID, ONTARIO -- Umat Islam di seluruh dunia menyambut gembira datangnya bulan suci Ramadhan. Tak ketingggalan, kaum Muslimin di negeri-negeri minoritas Islam.
Mereka menjalani puasa dan ibadah lainnya selama Ramadhan tidak hanya untuk menunaikan kewajiban. Sering kali, ada pelbagai pesan kebaikan yang ditebarkannya. Hal itu agar menjadi cerminan bagi komunitas-komunitas non-Muslim di sana, Islam adalah agama yang mengajarkan harmoni dan tolong-menolong.
Inilah yang melatari Samira Ansari, seorang Muslimah asal Ontario, Kanada. Memasuki Ramadhan, dia gemar membuat kue dalam jumlah banyak. Kemudian, Ansari membagi-bagikan bingkisan kepada para tetangga. Di samping kue buatannya sendiri, isinya antara lain permen, biskuit, kurma, dan kudapan lainnya. Semua ditata dengan tampilan yang menarik hati.
Seperti dilansir media Inggris Metro.co.uk, aksi Samira Ansari itu menjadi viral di jagad maya. Dari foto yang dibagikan anaknya, Ma'az Syed via Twitter, tampak kue dan berbagai panganan hasil kreasi perempuan Muslim itu bersandingan dengan untaian doa.
My mom made Ramadan care packages with all her favourite snacks for others in the building, she too pure ðŸ˜ðŸ˜
Ramadan Mubarak to all!! pic.twitter.com/TpHGPE4aSV
— Ma'az Syed (@msyed2299) May 5, 2019
“Semoga Allah memberkati Anda dan keluarga Anda sepanjang bulan yang indah ini, dan semoga Dia memberikan kekuatan kepada kita agar dapat menjalani (Ramadhan) dengan baik!" demikian bunyi pesan singkat yang tergurat pada kartu kecil di paket-paket bingkisan itu, dilansir Metro.co.uk, Selasa (7/5).
Ma'az mengungkapkan, keluarganya sudah tinggal 13 tahun lamanya di daerah dengan komunitas Muslim."Ibuku mencoba melakukan hal yang sama setiap tahun. Entah itu mengirim makanan atau melakukan sedikit yang lebih dari itu, seperti tahun ini. Beberapa di antaranya buatan sendiri,” kata Ma'az Syed.
Anak laki-laki itu menceritakan, dirinya pun ikut serta membagikan bingkisan tersebut kepada warga sekitar. Inisatif ini direspons positif oleh seluruh tetangga.