REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG--Bulan puasa Ramadhan menjadi momentun bagi masyarakat untuk berlomba-lomba berkegiatan yang baik. Namun, sebagian pemuda di antaranya memanfaatkan waktu tersebut untuk melakukan balapan liar pada pagi sehabis sahur dan sore menjelang berbuka.
Jalan umum yang sering dijadikan lokasi balapan liar di Kabupaten Bandung diantaranya di pintu keluar tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) di taman kopo Indonesia (TKI), Margaasih. Para pembalap liar ini menggunakan motor tanpa memperhatikan keselamatan dan tanpa menggunakan pelindung.
Salah seorang warga, Egi Nugraha merasa terganggu dengan adanya balapan liar tersebut. Selain menganggu arus lalu lintas juga berpotensi melahirkan kecelakaan. "Balapan liar ini tiap pagi dan menjelang sore. Ya, terganggu karena lalu lintas jadi padat," katanya, Jumat (10/5).
Dirinya mengatakan agar tidak menjadi lokasi balapan liar. Maka seharusnya para pemuda diberi tempat untuk kegiatan tersebut. Menurutnya, jika polisi datang rata-rata para pemuda tersebut langsung kabur.
Dikonfirmasi terpisah, Kasatlantas Polres Bandung, AKP Hasby Ristama mengatakan pihaknya sudah melakukan floating anggota di titik wilayah yang sering dijadikan sebagai lokasi balapan liar. Pihaknya mengimbau agar orang tua lebih mengarahkan anaknya untuk mengaji atau berkegiatan di mesjid.
"Kita sudah mengantisipasi dengan floating petugas di tempat tertentu di tol soroja di jalan raya alfathu, gading tutuka, majalaya, nagreg dan sadu. Kita lakukan dialog," katanya.
Menurutnya, kegiatan balapan liar bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Beberapa kali, ia mengatakan sudah melakukan penilangan kepada pelaku balapan liar dan mengembalikannya ke orang tua.
"Diharapkan tidak ada lagi (balapan liar). Penindakan kita sudah 10 kali yang ditilang," katanya.