REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pedagang ikan bakar dengan bumbu kecap di Banda Aceh mengaku dagangannya laku keras selama bulan Ramadhan. Larisnya dagangan mereka dikarenakan masyarakat menjadikan ikan sebagai salah satu menu untuk berbuka bersama keluarga.
"Alhamdulillah, rata-rata terjual antara 100-150 ekor ikan berbagai ukuran setiap harinya" kata Dedi, pedagang ikan di pinggir Jalan T. Panglima Nyak Makam Lampineueng Banda Aceh baru-baru ini.
Ia mengaku berjualan ikan bakar dengan bumbu kecap itu khusus pada sore hari pada bulan Ramadhan. Pada pagi hari pria berusia 35 tahun itu berdagang ikan basah di Lampulo.
Dedi menjelaskan pendapatan dari ikan bakar setiap harinya antara Rp 2 juta hingga Rp 2,5 juta. "Itu bukan keuntungan, tapi nilai dari total ikan bakar yang terjual per harinya. Alhamdulillah, bisa menambah pendapatan selama bulan Ramadhan," kata dia.
Ikan bakar plus bumbu kecap yang dijual Dedi itu beraneka jenis. Antara lain kakap, bawal laut, tongkol, ikan bayam-bayam, dan ikan karang lainnya. Harga ikan bakar yang dijual pedagang musiman itu paling rendah Rp 20 ribu dan tertinggi Rp 90 ribu per ekor. "Harga jual itu tergantung jenis dan besarnya ikan," ujarnya menambahkan.
Seorang pembeli bernama Leli mengatakan sangat terbantu dengan adanya pedagang ikan bakar di pinggir jalan ini. "Artinya,kita tidak repot lagi harus ke pasar membeli ikan dan memasaknya, sebab sampai di rumah bisa istirahat sambil menunggu waktu berbuka," ujar ASN di salah satu instansi pemerintah di Banda Aceh itu.