REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Jalur pantai utara Jawa (Pantura) di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, diketahui siap dilalui para pemudik. Apalagi, proses perbaikan jalan yang belum rampung untuk sementara telah dihentikan hingga H+10 Idul Fitri tahun ini.
"Jalur Pantura sudah siap dilalui pemudik pada H-7 lebaran. Tidak ada (perbaikan) lagi,'' kata Buyung Surau saat ditemui di Indramayu, Selasa (28/5).
Penanggung Jawab Bina Marga Pamanukan, Lohbener, Palimanan, itu menjelaskan, perbaikan jalan di Pantura mencakup Pamanukan (Subang), Lohbener (Indramayu), Palimanan (Cirebon). Prosesnya saat ini dinilai sudah hampir rampung. Artinya, lanjut Buyung, perbaikan belum selesai 100 persen.
"(Jelang) Lebaran, off dulu (perbaikan jalan). Ketika H+10 Lebaran, (perbaikan) jalan lagi," ujar Buyung.
Meski demikian, pihaknya tetap siaga untuk mengatasi keadaan darurat, seperti misalnya saat ada laporan terkait lubang-lubang kecil yang mengganggu pemudik. Menurutnya, ada tim khusus yang bersiaga mulai dari Pamanukan hingga Palimanan.
"Kalau kondisinya darurat, kami siap kerja," tukas Buyung.
Dia menyatakan, kegiatan perbaikan yang selama ini dilakukan di antaranya berupa perbaikan fungsional untuk menutup lubang-lubang jalan. Namun, ada pula pengerjaan rekon dan rehab.
Untuk pengerjaan pengaspalan jalan, ada 11 kilometer dan beton 4,2 kilometer. Semenatra itu, penambalan dilakukan di jalan sepanjang 102 kilometer.