REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presenter olahraga Tio Nugroho baru saja mengucapkan dua kalimat syahadat, Sabtu (1/6). Calon wakil presiden Republik Indonesia nomor urut 01, Ma'ruf Amin menjadi orang yang membimbingnya bersyahadat di kediaman Ma'ruf, Jalan Situbondo 12, Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu (1/6).
Tio menceritakan bagaimana mulanya ia memutuskan untuk masuk Islam. Suatu ketika, sepulang siaran di salah satu stasiun televisi, Tio mengaku bergetar dan panas dingin saat mendengarkan suara azan subuh. Sejak saat itu, Tio merasa dirinya mendapatkan hidayah dari Allah SWT.
Tio pun menceritakan kejadian tersebut kepada teman-teman dekatnya. Dari situlah Tio dengan kesadaran hati tanpa ada paksaan menyatakan diri untuk menjadi Muslim.
"Ketika mendengar kata Islam dan Muslim yang ada dipikiran saya langsung tergambar sosok Ma'ruf Amin. Ulama yang bijaksana, teladan umat, dan penuh kasih sayang kepada siapa saja," tutur Tio dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Sabtu (1/6).
Karena itu, dia bertekad ingin menjadi seorang Muslim. Demi menuntaskan niatnya, Tio harus mengucapkan dua kalimat syahadat di depan seorang saksi, yang notabene adalah seorang Muslim. Tio pun berharap bisa diislamkan oleh wakil presiden terpilih itu.
"Alhamdulillah, doa saya dikabulkan. Izinkan selanjutnya saya menjadi murid Abah Kiai," begitu testimoni Tio Nugroho sebelum mengucapkan syahadat sambil menangis haru.
Ma'ruf Amin lantas memimpin langsung proses pengucapan dua kalimat syahadat. Setelah itu, Ma'ruf menghadiahkan sorbannya, Alquran, kain sarung, dan sajadah kepada Tio. Ma'ruf berpesan, ketika memutuskan untuk masuk Islam maka harus dilakukan sepenuh hati. Dia menjelaskan bahwa Islam adalah agama yang menebarkan rahmat dan kasih sayang kepada setiap insan.
"Islam itu selalu menebarkan kebaikan dan kebajikan. Jadi, berislam lah dengan kaffah. Hidayah itu mudah diberikan Allah kepada siapa saja yang dikehendaki. Belajarlah Islam dengan cara yang benar. Islam yang penuh kasih sayang. Insya Allah kelak semua dimudahkan," kata Ma'ruf Amin dalam tausiyahnya.
Sebagai penutup, Ma'ruf Amin memberikan nama depan 'Muhammad' kepada Tio Nugroho. "Sekarang Tio bernama Muhammad Bagus Adityo Nugroho. Muhammad berarti terpuji. Insya Allah hidayah yang diberikan Allah dan dengan menggunakan nama depan Muhammad menghadirkan kebaikan untuk umat, masyarakat, bangsa dan negara," kata Ma'ruf.