REPUBLIKA.CO.ID, BREBES -- Arus lalu lintas jalur Pantai Utara (Pantura) di Brebes yang mengarah ke Semarang terpantau padat merayap pada dua hari setelah Lebaran, Jumat (7/6) siang. Kepadatan mulai terlihat pada pertigaan pintu keluar Gerbang Tol (GT) Brebes Barat hingga alun-alun Kota Brebes.
Menurut pantauan Republika.co.id, kepadatan terjadi karena banyaknya kendaraan yang dialihkan dari Tol Trans Jawa ke jalur Pantura. Mereka adalah kendaraan dari arah Barat, seperti Jakarta dan Cirebon, yang mengarah ke Timur, termasuk Semarang hingga Surabaya. Mereka 'dikeluarkan' melalui GT Brebes Barat.
Selain itu, terdapat bus mogok di dekat SPBU Jalan Raya Klampok. Bus tersebut berada di lajur kiri jalan, membuat arus lalu lintas tersendat karena banyak kendaraan harus berpindah ke lajur kanan.
Kepadatan juga terlihat di dalam area SPBU. Antrian kendaraan yang ingin mengisi bahan bakar mobil dengan Pertalite mencapai enam hingga tujuh kendaraan. Sedangkan, jumlah antrian di lajur Pertamax terbilang lebih sepi.
Di jalur Pantura, jalanan didominasi dengan kendaraan dengan plat dari Jakarta, Bandung dan Semarang. Bus kota dengan plat G (Brebes dan sekitarnya) juga kerap terlihat. Rata-rata kecepatan kendaraan hanya maksimal 10 kilometer per jam, kecuali motor yang dapat menyalip di sisi kiri lajur.
Kepadatan mulai terurai ketika memasuki Jalan Ahmad Yani, tepatnya setelah melalui Pasar Induk Brebes. Aktivitas masyarakat di sekitar pasar, terutama yang menyeberang, menimbulkan arus lalu lintas tersendat.
Kondisi berbeda tampak dari jalur sebaliknya atau yang mengarah ke Jakarta. Kendaraan mobil dapat melaju dengan kecepatan 40 sampai 60 kilometer per jam. Keramaian hanya terlihat di beberapa toko penjualan oleh-oleh telur asin dan alun-alun Brebes.