Ahad 02 Feb 2025 06:56 WIB

Kasus Pungli, Menteri Agus Sudah Copot Semua Petugas Imigrasi Bandara Soetta

Kedubes China di Indonesia mengeluhkan pungli terhadap 60 warganya oleh Imigrasi.

Rep: Erik PP/Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Jenderal (Purn) Agus Andrianto.
Foto: Dok Kementerian Imipas
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Jenderal (Purn) Agus Andrianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Jenderal (Purn) Agus Andrianto mengaku, sudah mendapat informasi keluhan tentang pemerasan warga negara China oleh petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Dia pun mengambil tindakan tegas menyikapi dugaan pemerasan yang dilakukan jajarannya.

Agus menyebut, Kementerian Imipas sudah mencopot petugas Bandara Soetta dari posisi terakhirnya. Pun ia juga sudah menempatkan petugas lain untuk berdinas di Bandara Soetta. "Kami tarik semua yang ada di data dari penugasan di (Bandara) Soetta," kata mantan wakil kepala Polri tersebut kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (1/2/2025).

Baca Juga

Dia memastikan bakal menjatuhkan sanksi kepada semua petugas yang terlibat pemerasan. Hal itu dilakukan agar tidak ada tindakan serupa di kemudian hari. "Mereka akan kami hukum sesuai kadar pertanggungjawabannya," kata Agus.

Kedutaan Besar (Kedubes) China di Indonesia mengirimkan surat bernomor 114-25 pada 21 Januari 2025. Surat berisi keluhan tersebut menjelaskan tentang warga negara China ke Indonesia yang mengalami pemerasan oleh petugas Imigrasi Bandara Soetta periode Februari 2024-Januari 2025.

Total ada 44 pungutan liar (pungli) atau pemerasan terhadap 60 warga negara China. Sekitar Rp 32,75 juta uang hasil pemerasan petugas sudah dikembalikan kepada 60 warga negara China. Untuk menghindari masalah serupa terulang kembali, Kedubes China di Indonesia pun meminta agar dipasang informasi petugas Imigrasi Bandara Soetta tidak menerima tips.

photo
Kedubes China di Indonesia membuat surat berisi keluhan kepada petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta. - (Istimewa)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement