REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- PT Lintas Marga Sedaya (LMS) selaku operator jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) menyatakan antrean pembayaran di GT Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, mencapai dua kilometer pada Ahad (9/6). Namun, LMS menyatakan antrean tersebut tidak sampai menimbulkan kemacetan.
"Antrean kendaraan siang ini sekitar 2 kilomter lebih, tidak macet hanya padat ," kata Vice President Director PT LMS Firdaus Aziz kepada awak media di GT Palimanan, Cirebon, Ahad.
Firdaus mengatakan kendaraan arah Jakarta dari Jawa di GT Palimanan memang terpantau padat. Namun, itu karena ada antrean pembayaran tol dan juga tidak terlalu lama.
Untuk mengurai kepadatan tersebut pihaknya terus melakukan pengaturan kendaraan yang akan masuk di GT Palimananagar tidak terpaku pada satu gerbang. Gardu todi GT Palimanan dimaksimalkan untuk melayani pembayaran kendaraan yang mengarah ke Jakartakarenaada sistem satu arah.
"Paling tidak 15 menit lah untuk mengurai antrean, ini bukan macet, karena kendaraan juga masih bisa jalan," tuturnya.
Firdaus menambahkan puncak arus balik sudah terjadi pada Sabtu (8/6), di mana pihaknya mencatat ada 108 ribu kendaraan yang melintasi GT Palimanan. "Pada Sabtu memecahkan rekor tertinggi kendaraan yang melintas di Cipali. Tahun lalu 94 ribu, kemarin mencapai 108 ribu dan ini meningkat sebanyak 14 persen," ujarnya.