REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Direktur Eksekutif Bank Dunia telah menyetujui pemberian pinjaman sebesar 49,6 juta dolar AS, Selasa (11/6) kepada Indonesia. Pinjaman ini akan membiayai proyek pemerintah Indonesia untuk meningkatan kapasitas berbagai kota, memformulasi dan menganalisis investasi infrastruktur. Tujuannya, mencapai pengembangan daerah perkotaan yang berkelanjutan.
Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Rodrigo A Chaves menuturkan, proyek ini akan menjadikan pembiayaan infrastrukur lebih efektif. "Di mana kota-kota menjadi lebih layak untuk ditinggali dan produktif," tuturnya dalam rilis yang diterima Republika, Kamis (13/6).
Program ini disebut National Urban Development Project (NUDP) yang akan membantu di sektor transportasi, perumahan, strategi ekonomi dan lingkungan. Proyek ini akan memberikan manfaat kepada sekitar 12,5 juta orang di 13 kota.
Berbagai instansi terkait perkotaan juga akan mendapatkan manfaat. Di antaranya melalui perbaikan kapasitas dalam manajemen keuangan dan perencanaan perkotaan serta integrasi yang lebih baik antara perencanaan pembangunan sosio-ekonomi dan spasial.