REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juara dunia empat kali Sebastian Vettel menyatakan dia tidak kaget atas hasil pertemuan Ferrari dan steward Formula Satu (F1) membahas insiden penalti yang diterimanya pada GP Kanada, dua pekan lalu. Pertemuan pada Jumat (21/6) hasilnya nihil dan Vettel mengritik keras panitia lomba.
Steward menolak bukti-bukti baru yang dibawa Ferrari di sela persiapan GP Prancis untuk melakukan peninjauan kembali keputusan penalti yang merampas kemenangan Vettel di GP Kanada.
"Aku kira kita memiliki banyak halaman di regulasi, yang jika kalian mau, kami bisa menemukan satu paragraf yang tepat. Kami jelas tidak berbagi pendapat yang sama dengan steward ketika balapan," kata Vettel seperti dikutip AFP.
Vettel yang start dari pole position di Kanada menyentuh garis finis pertama di depan Hamilton. Namun tidak ada perayaan kemenangan untuk Ferrari hari itu karena sang pebalap Jerman harus turun ke peringkat dua setelah mendapatkan hukuman penalti lima detik karena re-entry yang membahayakan di trek.
Berada di bawah tekanan dari Hamilton, Vettel membuat kesalahan di putaran ke-48 ketika dia terlalu keras melintasi chicane dan melebar ke rumput di pinggir trek. Dia berhasil mengendalikan mobilnya untuk kembali ke trek di depan sang pembalap Inggris yang terpaksa melakukan pengereman keras agar terhindar dari terpojok ke pagar pembatas.
"Aku kira kami bisa membawa suatu (bukti) baru. Tampaknya, sekarang, mengecewakan karena tidak ada kemajuan, tapi ya sudah. Kami harus jalan terus," kata sang pe,balap Jerman.
Vettel juga berang dengan menyindir, "Sila lakukan apa yang kalian inginkan. Jika kalian tak senang dengan bagaimana kami membalap, maka bangun saja trek yang lain, segampang itu."
"Kami punya tempat parkir mobil dengan garis lintasan dan kerb di atasnya. Itu faktanya dan seperti aku katakan bahwa terlalu banyak paragraf, tapi apa yang kalian ubah? Aku harap mereka bakar kertas-kertas itu," kata Vettel kesal.
Usai GP Kanada, Ferrari ingin mengajukan banding terhadap keputusan steward atas Vettel tapi menariknya kembali.
Kemudian baru-baru ini, tim asal Italia itu meminta peninjauan kembali dari insiden di Montreal tersebut dengan mengklaim memiliki bukti-bukti baru. Kepala tim Ferrari Mattia Binotto menyatakan bahwa keputusan itu menjadi awal kekecewaan terhadap F1.
"Saya kira begitu, tak diragukan, kami semua di Ferrari sangat tidak senang dan kecewa," kata Binotto.
"Kami kecewa, pastinya untuk Ferrari, tapi kami juga kecewa untuk para fan kami dan juga olahraga ini. Kami tak ingin berkomentar lebih lanjut lagi.